Tugas Berat Menanti Tim Voli Putra RI di Asian Games 2018
- VIVA/Donny Adhiyasa
VIVA – Perhelatan multievent bangsa Asia, Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang akan jadi hajatan besar insan olahraga Tanah Air untuk mengharumkan Merah Putih di mata internasional. Sejumlah cabang olahraga (cabor) berlomba menyusun strategi dan persiapan terbaiknya untuk berlaga di ajang bergengsi tersebut.
Salah satu cabor populer yang turut dinantikan aksinya adalah tim nasional bola voli putra. Lantas bagaimana peluang Agung Seganti cs dalam menghadapi persaingan di pentas Asian Games kali ini? Publik tentunya berharap ada prestasi positif dari ajang tersebut.
Analisis datang dari legenda pebola voli putra nasional, Loudry Maspaitella. Sosok yang kini menjadi tim pelatih klub Proliga, Jakarta BNI Taplus ini punya pandangan terkait peluang dari skuat besutan pelatih Samsul Jais tersebut.
"Saat ini memang kita harus melihat hasil pengundian dari penempatan tim negara-negara lain di fase penyisihan. Dengan skema 4 grup, kita pasti bukan unggulan, dan tim unggulan itu akan dibagi rata dalam tiap grupnya," ungkap Loudry kepada VIVA, Jumat 12 Januari 2018.
"Sialnya, itu kalau ada dua tim kuat di grup kita itu memang berat kita untuk masuk 8 besar. Tapi, kalau negara-negara selain unggulan di grup kita merata, minimal kita bisa posisi kedua di grup penyisihan maka kita bisa maju ke 8 besar. Jadi pengundian akan punya dampak menentukan juga," tambahnya.
Selain itu, aspek lain yang turut jadi sorotan Loudry adalah bagaimana kekuatan dan materi tim-tim negara lain dalam mempersiapkan diri yang patut bisa diantisipasi oleh tim Merah Putih.
"Tim-tim yang hadir di Asian Games ini berbeda dengan yang tampil di Kejuaraan Asia di Gresik pada Juli lalu. Khususnya Iran, itu bukan tim utamanya. Ini harus bisa dicermati tim kita, agar dapat dibaca dan diantisipasi sehingga kita siap dengan strategi yang akan diusung," tegas Loudry.
Â