Gubernur Jateng Tantang Anak SMA Bikin Film Asian Games
- VIVA/Dwi Royanto (22-10-17)
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang tahun 2018. Wujud dukungan itu salah satunya melalui film pendek yang diunggah lewat media sosial.
"Sekarang saya buat lomba mulai hari ini ada hadiahnya. Saya mengajak anak-anak SMA lomba videogram isinya tentang dukungan Asian Games 2018, " kata Ganjar di sela kunjungannya di Kabupaten Rembang, Rabu, 22 November 2017.
Ajang lomba dalam mendukung Asian Games 2018 itu dikhususkan bagi para siswa SMA di Jawa Tengah. Para siswa diminta untuk mengekspresikan Asian Games di sekolah masing-masing. Video film singkat tersebut lalu dibagikan melalui Instagram.
"Ajak minimal 7 teman di sekolahmu. Wajib menunjukkan atribut Asian Games. Lalu follow Instagram saya @ganjarpronowo. Mulai hari ini sampai 30 November 2017," katanya.
Menurut Ganjar, gelaran Asian Games 2018 adalah kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, tak hanya masyarakat Jakarta dan Palembang saja. Sebab, sudah sekian lama Indonesia menanti untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga se-Asia ini.
Selain itu, Asian Games juga dinilai Ganjar tidak hanya milik para atlet, tapi milik semua masyarakat. Sukses tidaknya gelaran ini tidak hanya tergantung dari para atlet, tapi juga dukungan penuh masyarakat.
"Semua harus mendukung. Selain untuk kelancaran ajang ini, juga berdoa untuk kemenangan para atlet Indonesia yang berjuang di arena tersebut," tegas Ganjar.
Kampanye dukung Asian Games dilakukan Ganjar saat berkesempatan mengajar di SMK Muhammadiyah Pamotan, Rembang. Selain itu, ia juga membuat video dukungan saat melakukan jalan sehat bersama masyarakat Pucakwangi, Kabupaten Pati pagi tadi.Â
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Rencananya, gelaran akbar ini berlangsung mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Perhelatan Asian Games 2018 ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah setelah 1962 silam.