INASGOC Dukung PGSI Pertahankan 18 Nomor Di Asian Games 2018

Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto
Sumber :
  • Dokumentasi INASGOC

VIVA – Test Event 'Road to Asian Games 2018' bertajuk "Indonesia Senior Wrestling Championships 2017" yang diselenggarakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, 22-28 Oktober 2017. Ajang persiapan jelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang sudah memasuki hati ketiga, Kamis 26 Oktober 2017..

Ajang ini diikuti para pegulat nasional, ditambah sepuluh pegulat dari Thailand. Di ajang ini dipertandingkan 18 nomor, yang merupakan nomor-nomor yang akan dimainkan saat Games Times, sesuai kesepakatan terakhir antara panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Sebanyak 18 nomor yang akan dipertandingkan meliputi nomor bebas putra di kelas 57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg, 97 kg dan 125 kg, lalu nomor greco romawi putra di kelas 59 kg, 66 kg, 75 kg, 85 kg, 98 kg, 130 kg. Sedangkan nomor bebas putri di kelas 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg dan 75 kg. 

“Sejauh ini, kami masih mengacu pada kesepakatan tersebut, yakni sebanyak 18 nomor. Masih akan ada Coorom VIII, Desember mendatang yang akan memfinalisasi nomor-nomor pertandingan. Namun, kami akan memperjuangkan nomor-nomor yang menjadi unggulan  Indonesia setelah mendapat masukan dari PB/PP,” ujar Sekjen INASGOC, Eris Herryanto, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Kamis 26 Oktober 2017.

Menurut. Sekjen PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia), Washington Galingging, saat ini ada wacana mengurangi menjadi 16 nomor. Hal itu dikarenakan KONI yang belakangan mendapat mandat menangani prestasi, mencoba melobi PGSI untuk mengurangi dua nomor di gulat untuk diberikan ke cabor lain. Tetapi PGSI menolaknya dengan berusaha mempertahankan 18 nomor yang sudah diberikan sebelumnya.

“Dari cabor gulat akan pertahankan 18 nomor di Asian Games 2018. Jumlah tersebut sudah ketentuan dari UWW (United World Wrestling), jadi tidak bisa dikurangi lagi,” kata Washington.

Disamping itu, hasil pertandingan hari ini, gulat bebas putri di kelas 63 kg Dewi Atiya (Jabar) meraih medali emas, Erni Rubiyanti meraih medali perak. Wakil dari Thailand kembali memperoleh medali kali ini medali perunggu, Phimsuphak Ainphen dan Sicpa Seti (DKI Jakarta) yang juga meraih medali perunggu. 

Gulat bebas putri di kelas 69 kg, Desi Sinta (Banten) berhasil meraih medali emas, Silvia Wulandari (Jambi) meraih medali perak, Nur Hayati (Jatim) dan Anita Dwiningrum (Kaltim) meraih medali perunggu.

Peran Strategis Perwosi Dalam Membangun Prestasi Olahraga Indonesia

Gulat bebas putri di kelas 75 kg, medali emas diraih oleh Ridha Wahdaniyati (Kalimantan Selatan), perak oleh Kharisma Tantri Herlina (Jabar), sementara perunggu oleh Yani Haryani (Kaltim) dan Varadisa Septi (Jatim).

Greco romawi putra yang baru saja dipertandingkan hari ini, medali emas dari kelas 59 kg diraih oleh Hasan Sidik (Jatim), Hamdian Rahmat (Jabar) memperoleh medali perak, dan atlet asal Kalimantan Timur Suparmanto serta atlet Bantem, Roinaldo Silaban, meraih medali perunggu.

Misi Perubahan Fundamental Demi Kejayaan Olahraga DKI Jakarta

Sementata greco roman kelas 75 kg, medali emas diraih oleh Andika Sulaiman asal DKI Jakarta, Kusno Hadi Saputra (Kaltim) peraih medali perak, Supriono (Jatim) dan Rudi Suandi S (Jabar) meraih medali perunggu.
 

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Michael Bambang Hartono Jadi Nasabah BRI.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Asian Games 2018 memang sudah berlalu enam tahun silam. Namun sejumlah momen tidak terlupakan masih tersimpan di benak publik Indonesia. Salah satunya terkait pemilik BCA

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024