Birokrasi Baru Olahraga Nasional Usai Bubarnya Satlak Prima

Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas sudah resmi dibubarkan oleh pemerintah. Itu menyusul terbitnya Peraturan Presiden pada Rabu 18 Oktober 2017.

PSSI Pers Sukses Gelar Media Cup 2024, Kemenpora dan PSSI Beri Apresiasi

Dengan bubarnya Satlak, otomatis ada perubahan sistem dalam birokrasi olahraga nasional. KONI nantinya akan diberikan beban sebagai pengawas dan fasilitator dalam kegiatan olahraga nasional.

Sementara, terkait program teknis atlet, akan diserahkan langsung kepada Pengurus Besar masing-masing cabang olahraga. Dengan demikian, setiap PB bertanggung jawab langsung terkait program pelatnas di berbagai ajang.

Sejarah, Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 Dihadiri 25 Menteri serta Lembaga Tinggi Negara

"Ini jadi bukti keseriusan pemerintah terkait dengan terbitnya Perpres mengenai Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Kamis 19 Oktober 2017.

"Yang perlu kami sampaikan, pertama adalah ditetapkan dan ditandatanganinya Perpres, berarti ada peralihan fungsi. Tadinya ada di Satlak, kemudian dikembalikan ke Kemenpora dan dipegang langsung oleh induk cabor serta divisi," lanjut dia.

Malam Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Sinergi dan Kolaborasi untuk Maju Bersama Indonesia Raya

KONI nantinya bukan hanya pengawas dan fasilitator. Mereka juga memiliki peran sebagai pembantu Kemenpora dalam program menuju Asian Games 2018.

"KONI sesuai dengan Perpres diminta untuk membantu Kemenpora soal koordinasi pencapaian target dan penanganan kendala, itu jadi kewajiban KONI," terang Gatot. (one)

Timnas Indonesia (Twitter PSSI)

DPR Minta PSSI Perhatikan Pemain Lokal di Daerah 3T: Mereka Punya Fisik dan Mental Kuat

Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar tidak terus menerus menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024