Cara Agar Perenang Indonesia bisa Berjaya di Level Dunia

Pelatih Renang Indonesia, David Armandoni.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Dwi Royanto

VIVA.co.id – Pelatih timnas renang Indonesia asal Prancis, David Armandoni membeberkan sejumlah strategi agar atlet renang Tanah Air bisa berjaya di level dunia. 

Mahasiswa Tangerang Catat Sejarah, Borong Medali dalam PON 2024 Aceh-Sumut

Pelatih timnas renang Indonesia di ajang SEA Games Malaysia 2017 tersebut menilai pentingnya peran pelatih untuk menghasilkan perenang yang berkualitas.

David menilai, Indonesia sebenarnya memiliki bibit-bibit unggul dan layak berlaga di ajang internasional. Namun dibutuhkan fondasi besar dan strategi jangka panjang yang baik. 

Capaian Terbaik di Peparnas 2024 Solo, Atlet Renang Sumut Sumbang 3 Medali Emas

"Fondasi ini harus besar dan paling utama. Jika pelatih tidak membuat fondasi besar maka perenang akan gagal dan waktu juga sia-sia," kata dia saat mengisi seminar pendek yang digagas PRSI di Semarang, Senin, 18 September 2017.

Ia mencontohkan, banyak sekali atlet-atlet renang muda Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi, namun tak bersinar karena faktor perlatih yang gagal memberikan fondasi dasar.

Kontingen Sumut Sukses Tambah Emas di Peparnas, Cabor Angkat Berat, Renang dan Anggar

Menurutnya atlet usai 10-14 tahun merupakan usia emas yang harus ditata dengan baik oleh pelatih. Biasanya, pelatih hanya mengajarkan target kejuaraan tanpa memberikan mentalitas dan pemahaman tentang semua gaya dan nomor di usia tersebut.

"Saya banyak menemukan atlet muda kita untuk 50 meter, Indonesia sangat cepat sekali dibanding Eropa. Tapi ketika di nomor lain, mereka kesulitan. Ini problem," ujar dia.

Maka dari itu, penting bagi pelatih untuk mengajarkan seluruh gaya dan nomor di usia-usia emas itu. Selain itu, pelatih juga harus mampu memberikan mental juara yang lekat di diri atlet muda. Penting juga peran orangtua untuk mendukung sang atlet di usia dini. 

"Jadi pelatih harus punya strategi panjang. Dia profesional dan bukan untuk uang semata. Kalau perenang berhasil ya karena perenang itu, bukan pelatih," kata dia.

Peran Penting PRSI

Untuk menciptakan generasi emas perenang Indonesia, David juga menyorot peran penting PRSI sebagai federasi tertinggi. Menurutnya, organisasi itu harus terus membuat kompetisi yang baik di semua level. Mulai dari program kompetesi anak kecil sampai perenang elit. 

"Lalu harus berikan info seperti (pelatihan) secara terus menerus. Buatlah politik program serta filosofi yang spesifik," kata dia.

Program kompetisi spesifik itu, lanjut dia, penting khususnya untuk usia anak 10-15 tahun. Sehingga atlet-atlet usia itu akan mampu berlaga di kompetisi semua nomor karena bekal fondasi yang telah diberikan.

"Sekarang kan banyak di 50 meter cepat, tapi 400 meter gagal. Itu yang saya temukan. Maka PRSI harus berikan satu jalan. Umur 10-13 jangan hanya bermain di 50 meter saja, tapi semuanya atau multievent," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya