Tim Sepak Takraw Indonesia Terancam Sanksi
- Dok. Kemenpora
VIVA.co.id – Tim sepak takraw putri Indonesia yang mundur dari SEA Games 2017 Kuala Lumpur terancam sanksi dari Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF). Mereka dianggap telah melanggar peraturan.
Presiden ASTAF, Datuk Abdul Halim Kader, mengatakan, tim sepak takraw putri Indonesia melanggar pasal 15.3 Undang-Undang Permainan Sepak Takraw. Selain itu ada juga pelanggaran terhadap peraturan 9.7 technical handbook panitia pelaksana SEA Games 2017 (MASOC).
(Baca juga: Dibuat Kesal Wasit, Bagaimana Kondisi Atlet Sepak Takraw?)
"Yang bertindak begitu (mundur) harus bertanggung jawab. Bentuk tindakan atau hukumannya masih perlu diperjelas berdasarkan laporan tertulis wasit," tutur Abdul, dikutip dari Utusan.
Keputusan tim sepak takraw putri Indonesia mundur terjadi ketika mereka berhadapan melawan Malaysia. Pada set kedua, tim besutan Asry Syam ini sudah unggul 16-10.
Namun, wasit berkali-kali menganulir servis mereka karena dianggap fault. Tidak sabar menahan emosi, akhirnya tim sepak takraw Indonesia memutuskan berhenti bertanding.
(Baca juga: Sepak Takraw Indonesia Punya Alasan Mundur dari SEA Games)
Wasit yang memimpin pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia adalah Mohd. Radhi Che Mei, yang berasal dari Singapura. Kepemimpinannya yang dianggap tak adil sudah dilaporkan oleh tim Indonesia ke ASTAF. (one)