Serunya Gowes Pesona Nusantara di Kalimantan dan Palembang
- Kemenpora
VIVA.co.id – Kabupaten Tanah Laut yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan sukses menggelar Gowes Pesona Nusantara 2017 pada Sabtu 22 Juli 2017. Ini merupakan salah satu program andalan Kemenpora dengan tagline "Ayo Olahraga" dalam upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Menpora Imam Nahrawi yang hadir di daerah yang memiliki motto "Tuntung Pandang" tersebut sangat mengapresiasi warga setempat atas antusiasmenya yang luar biasa terhadap perhelatan ini. Gowes Pesona Nusantara Etape Tanah Laut yang juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati serta sejumlah perangkat daerah Tanah Laut ini berlangsung semarak dengan iring-iringan pesepeda dari berbagai kalangan masyarakat yang terbagi dalam 3 kategori yakni, sepeda santai, sepeda hias dan sepeda ekstrem.
Menpora menyebut tingginya partisipasi masyarakat di setiap kabupaten/kota yang menggelar Gowes Pesona Nusantara bisa menjadi momen penting untuk mendorong lahirnya Hari Bersepeda Nasional. Hal itu ditegaskannya saat bergowes bersama ribuan masyarakat Tanah Laut.
“Setiap akhir pekan, ada 8 titik yang dilintasi oleh kegiatan Gowes Pesona Nusantara, dari Barat, Tengah dan Timur Indonesia. Antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam setiap gelaran Gowes bisa menjadi cikal bakal dan momen penting untuk lahirnya Hari Bersepeda Nasional. Saya juga mengapresiasi pemerintah daerah yang secara aktif mendorong lahirnya kebijakan Hari Wajib Bersepeda di daerahnya masing-masing,” ujar Menpora Imam Nahrawi dalam rilis Kemenpora.
Lanjut Menpora, setidaknya dua dari delapan titik yang digelar secara serentak setiap minggunya itu, ia hadir secara langsung untuk bisa merasakan sendiri tingginya semangat bersepeda dari berbagai kalangan masyarakat. “Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam kegiatan keolahragaan tidak boleh berhenti pada hal-hal yang sifatnya seremonial, tapi harus menjadi hal sederhana namun strategis dalam kegiatan pembudayaan olahraga yang dilakukan secara serius di tengah-tengah masyarakat. Tanah Laut bisa mendorong lahirnya Hari Bersepeda Nasional,” terang Menpora.
Sejak digulirkan pada pertengahan Mei lalu di Kota Sabang, Banda Aceh, dan sejumlah kota terdepan di Indonesia lainnya seperti Tarakan, Merauke dan Atambua, Gowes Pesona Nusantara telah berjalan setidaknya di 36 Kabupaten/Kota dari rencana 90 etape di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Bersamaan dengan itu terdapat Tim Inti Gowes Pesona Nusantara yang terdiri dari para pesepeda profesional yang secara terus menerus bersepeda menempuh lebih dari 5.000 kilometer dari Kota Sabang menuju Kota Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi etape akhir kegiatan Gowes Pesona Nusantara, yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), 9 September 2017.
Seru di Palembang
Tak ada keluhan terlontar yang terlontar dari anggota Gladiator Cycling Team yang menjadi Tim Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) saat tiba di Terminal Karya Jaya, Palembang, Sabtu 22 Juli 2017. Padahal, tim yang beranggotakan 14 pembalap ini telah menempuh jarak 3050 kilometer. Rencananya, Tim GTPN akan menempuh perjalanan 5.000 km dengan start dari Sabang sampai finis di Kota Magelang, 19 September 2017 mendatang.
"Kami menikmati touring gerakan kampanye #Ayoolahraga yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Luar biasa perjalanan yang kami tempuh sajak dari Sabang sampai Palembang," kata anggota Gladiator Cycling Team, Kamaruzzaman, yang ditemui di sela-sela acara penyambutan yang dilakukan Kadispora Kota Palembang, Heri Aprian, dalam rilis Kemenpora.
Meski berusia 55 tahun, pembalap asal klub Panther Kalimantan Barat (Kalbar) ini terlihat sangat bersemangat. Bahkan, dia bertekad menyelesaikan touring yang finisnya di Magelang tersebut.
"Ini rekor jarak tempuh terjauh touring yang pernah saya ikuti. Biasanya saya ikut touring dari Pontianak ke Kucing, Malaysia, dengan jarak 525 km dan dari Pontianak ke Brunei Darussalam dengan jarak 1.000 km lebih," kata pria kelahiran Pontianak 14 Desember 1962 itu.
Bagi Kamaruzzaman, Gowes Touring Pesona Nusantara berbeda dengan touring yang pernah diikutinya. Selain bisa menikmati keindahan alam, dia dan rekan setimnya bisa mengenal beraneka ragam suku, bahasa, budaya dan adat istiadat di setiap daerah yang dilalui.
"Keanekaragaman yang ada itu membuat saya semakin mencintai Indonesia," timpal Tito Bagdo, pembalap sepeda asal Kalbar yang pernah 5 kali tampil di Tour de Singkarak.
"Luar biasa Gowes Touring Pesona Nusantara yang digagas Kemenpora. Makanya, saya ingin mencapai finis pada touring pertama ini," kata Anissa Rizky Amalia, pembalap asal Pontianak yang hijrah ke DKI Jakarta.
Dari 14 pembalap tersebut, dua di antaranya merupakan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Yakni, Serda Yuni Indah Lestari yang bertugas di Arhanud Cimahi dan Serka Gus Arianto di Koramil 05 Mesjid Raya Aceh Besar.
"Ya, saya merasa terhormat bisa ikut dalam touring yang digagas Kemenpora. Tekad saya memang mencapai Magelang," kata Yuni Indah Lestari.
"Kalau saya hanya sampai di Palembang saja dan kembali ke Aceh untuk bertugas," timpal Gus Arianto.