Tunggakan Satlak Prima ke PBI Bernilai Ratusan Juta
- ANTARA/Saptono
VIVA.co.id - Demi mengharumkan nama bangsa memang dibutuhkan perjuangan keras. Mungkin kiasan ini cocok untuk Persatuan Boling Indonesia (PBI).
PBI baru saja mengukuti Thailand Open pada April 2017 lalu. Kendati begitu, dana lebih dulu ditalangi oleh PBI. Dan menyedihkannya, dana tersebut belum juga cair hingga saat ini.
Manajer PBI, Thomas Tan juga mengaku ada empat atlet yang berangkat dengan biaya sendiri. Mereka adalah Hardi, Lion, Hengki dan Aldila.
"Betul, kami punya jatah dari Satlak Prima di Thailand Open. Sistemnya itu adalah rembes, jadi dana lebih dulu ditalangi oleh PBI, baru mereka rembes ke Satlak Prima," kata Thomas, ketika dihubungi VIVA.co.id
"Sampai sekarang pun dana ternyata belum cair, saya kira totalnya ratusan juta rupiah. Kami masih tunggu, dan kali ini ada Macau Open nanti, sistemnya rembes lagi, PBI sudah tidak mau mengirim atlet kalau ujung-ujungnya seperti ini," lanjutnya.
Sementara itu, untuk atlet dan pelatih pun harus rembes. "Untuk uang saku tidak 100 persen diganti. Sampai sekarang kami tunggu, namun untuk gaji sudah masuk, untuk dua bulan lalu. Setidaknya bisa nafas untuk kami," lanjut dia.
Lebih lanjut, Thomas mengaku jika total tunggakan dari Satlak Prima ke PBI bernilai ratusan juta rupiah.