Petrokimia Kalah Telak Lawan Pertamina
- Fajar Sodiq
VIVA.co.id – Tim voli putri Jakarta Pertamina Energi berhasil mengandaskan Gresik Petrokimia dengan tiga set langsung. Kemenangan tersebut diraih dengan susah payah. Lantai lapangan yang sangat licin menjadi lawan sebenarnya.
Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi berhasil memetik poin penuh dengan rentetan kemenangan tiga set langsung tanpa balas. Pada set pertama, tim asuhan Risco Herlambang ini berhasil mencatat angka kemenangan 13-22 melawan tim Gresik Petrokimia. Dalam set kedua, skor yang berhasil ditorehkan Novia Nadritantu cs 26-24, sedangkan dalam set ketiga skornya 28-26.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, mengatakan dalam pertandingan hari pertama Proliga final four putaran pertama di Solo ini, yang sangat berat dihadapi bukan soal musuhnya, akan tetapi lapangan yang licin. Kondisi tersebut menyebabkan para pemain kesulitan untuk melakukan awalan spike.
"Tadi saya berpesan yang jelas main selamat saja dalam pertandingan ini. Dengan kondisi lapangan licin tentunya bagi pemain sangat berat. Jadi yang berat bukan musuhnya tapi lebih berat menghadapi lapangannya," kata dia usai pertandingan di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat 7 April 2017.
Kemudian ia mengungkapkan dampak dari lapangan yang licin itu, menyebabkan salah satu pemainnya Anna Stepaniuk menolak untuk diturunkan dalam pertandingan melawan tim Gresik Petrokimia itu. Adanya penolakan tersebut dirinya pun sangat memahami kondisi lapangan yang licin itu.
"Dia menolak karena pemain tersebut akan bermain untuk Timnas (Ukraina). Jadi malah berbahaya kalau tetap dimainkan dan mengalami cidera. Apalagi, Anna merupakan tipe pemain dengan awalan spike yang jauh," ujar dia.
Akibat tidak dimainkannya Anna Stepaniuk tersebut, pelatih pun menggantikannya dengan sang kapten Novia Andriyanti. "Karena tidak mau main ya harus mengganti pemain untuk menggantikan posisinya," kata dia.
Lantas, Risco pun berharap pada pertandingan berikutnya lapangan sudah harus diperbaiki. Pasalnya, dengan lapangan licin pemain takut terpeleset. Selain itu, kondisi tersebut menimbulkan strategi bermain yang seharusnya diaplikasikan di lapangan menjadi kacau. "Saya seumur-umur baru sekali ini nemuin lapangan selicin ini. Saya berharap semuanya berubah dalam pertandingan selanjutnya," harapnya.
Sementara itu, pelatih Gresik Petrokimia, Li Huanning, mengaku kekalahannya dalam tiga set langsung karena pemainnya kalah pengalaman dan jam terbang dari tim lawan.
"Hari ini anak-anak mainnya bagus, tetapi meskipun bagus masih kalah pengalaman dengan lawan. Selain itu, tim lawan juga bermain lebih bagus,” kata dia. (one)