Kejurda DKI Batal Digelar, 17 Klub Renang Gelar Time Trial
- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang DKI Jakarta yang seharusnya digelar mulai 23-25 Maret, batal digelar. Meski demikian, 23 klub renang DKI tetap melakukan Time Trial, sebagai pengganti kejuaraan tersebut di di Kolam Renang GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Ajang Kejurda Renang DKI Jakarta berubah akibat pembatalan agenda yang sebenarnya masuk dalam jadwal tahunan. Pembatalan ini adalah salah satu buntut belum juga digelarnya Musyawarah Provinsi (Musprov) PRSI DKI Jakarta.
(Baca juga: Tampil Apik, PB PRSI Tingkatkan Evaluasi Performa Tim Renang)
Akan tetapi, dari 23 klub yang berinisiatif untuk menggelar Time Trial, hanya 17 klub yang ikut serta. Menurut perwakilan klub Millenium Aquatic, Felix C. Sutanto, ajang Time Trial ini diikuti oleh 225 atlet dari yang seharusnya ada 255.
"Ya, kita tetap menyelenggarakan ini karena anak-anak ini sudah lama mempersiapkan. Para orang tua juga sudah capek mengantar anaknya ke sini. Jadi, kami dari 23 klub berinisiatif untuk tetap menggelar ajang ini, hanya mengganti nama Kejurda dengan Time Trial," kata Felix kepada wartawan, Kamis 23 Maret 2017 sore WIB.
"Di ajang ini tidak ada pemenang. Tapi, kami dari masing-masing klub akan berusaha untuk meloloskan atlet kami sebanyak-banyaknya. Selain itu, mudah-mudahan dengan kita seluruh klub DKI bersatu, ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Selain Felix, perwakilan klub Pari Sakti, Kevin Rose Nasution, dan perwakilan Klub Cucut, Billy Arfianto, juga mengutarakan kekecewaan lantaran PRSI DKI justru membatalkan ajang Kejurda di waktu final.
(Baca juga: PB PRSI Apresiasi Prestasi Tim Renang di Singapura)
"Seharusnya ajang ini jadi cambuk bagi kepengurusan agar lebih peduli. Kami dari Klub Cucut, ingin tetap memaksimalkan potensi anak-anak yang sudah berlatih," ujar Billy.