Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru
- kemenpora.go.id
VIVA.co.id – Skandal penggunaan doping oleh atlet di Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, Jawa Barat, masih terus bergulir. Kemenpora sampai sekarang masih meneliti kandungan urine yang dimiliki oleh atlet-atlet yang diindikasikan menggunakan doping di PON.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Imam menyatakan sampai sekarang persidangan yang digelar pihaknya masih terus berlangsung.
Persidangan telah berlangsung sejak Senin 13 Februari 2017 lalu. Kala itu, ada tujuh atlet yang datang dan dimintai keterangan.
Beberapa dari mereka pun mengakui sudah menggunakan zat terlarang tersebut selama gelaran PON. Terbaru, masih ada beberapa atlet yang diminta untuk memberikan contoh urine miliknya.
"Ada yang mengakui. Ada yang masih minta contohnya. Saya tak mau terlalu detail karena ini kode etik. Persidangan masih berlangsung," kata Imam saat ditemui di Pangandaran, Jawa Barat, Senin 13 Maret 2017.
Imam juga tak mau mengumbar nama atlet yang mengonsumsi doping demi mendongkrak performanya. "Ada saatnya untuk diumumkan," jelas Imam.
Dewan Disiplin Anti Doping sudah menggelar persidangan selama dua bulan terakhir. Bukan hanya PON, perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional, juga diduga telah dicemari aksi penggunaan doping.
Ada 14 atlet yang terindikasi menggunakan doping. Temuan ini didapat pada awal Januari 2017 lalu. (one)