Warisan Radja Nasution di Dunia Renang Indonesia
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Legenda renang Indonesia, Radja Nasution, baru saja tutup usia. Radja wafat di usia 66 tahun karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Tentunya, ini menjadi kehilangan besar bagi dunia renang Indonesia. Perintis dinasti Nasution di renang nasional telah wafat.
Hanya saja, ada beberapa warisan Radja yang bisa dimanfaatkan oleh para perenang nasional saat ini. Loyalitas, semangat juang, dan kedisiplinan Radja, menjadi hal yang bisa ditiru para perenang nasional.
"Dedikasi beliau sangat tinggi di dunia renang. Tanpa pamrih, dia mencurahkan seluruh perhatian, tenaga, bahkan materi untuk memajukan dunia renang Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PB PRSI, Ali A Patiwiri, baru-baru ini.
"Satu hal yang sangat diingat dari beliau adalah kedisiplinannya. Dia tak suka melihat anak-anak didiknya terlambat. Kami sangat kehilangan beliau yang sudah menorehkan prestasi nasional, bahkan Asia," lanjutnya.
Ali pun berharap atlet-atlet renang di masa sekarang bisa meniru apa yang dilakukan oleh Radja. Namun, dengan situasi sekarang, Ali sadar tak mudah menerapkan warisan Radja di pentas renang Indonesia.
Sebab, atlet-atlet saat ini tak bisa digembleng dengan keras. "Sebenarnya, atlet renang sekarang harus bisa seperti itu. Tetapi, atlet sekarang tak bisa mendapat metode yang keras. Jadi, disiplin dan daya juangnya kurang, dan itu berpengaruh pada mentalnya yang bukan mental baja," ujar Dewan Pakar PRSI, Richard Sambera. (one)