Velodrome Diproyeksi Jauh Lebih Bagus dari Punya Malaysia

Maket Velodrome Baru di Rawamangun, Jakarta Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI yang membangun sejumlah arena Asian Games 2018 di Jakarta, membangun arena balap sepeda atau Velodrome dengan standar yang lebih baik dari arena serupa yang telah selesai dibangun di Malaysia.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Demikian disampaikan pimpinan proyek Velodrome Jakpro, Iwan Takwin. Menurut Iwan, Jakpro sudah berkonsultasi rancangan Velodrome dengan,  induk olah raga balap sepeda internasional (UCI). Hasilnya, jika telah selesai dibangun, arena tersebut direkomendasikan lulus sertifikasi internasional, mengalahkan Velodrome di Malaysia yang telah dua kali tak lulus pengujian.

"Ini, di Asia Tenggara sendiri, satu-satunya (arena balap sepeda) yang akan dapat sertifikat. Di Malaysia sendiri tidak berhasil dapat," ujar Iwan di lokasi proyek, Jumat, 24 Februari 2017.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Iwan mengatakan, rancangan bangunan, serta secara lebih spesifik, lintasan sepeda, dibuat mengacu kepada rancangan Velodrome yang telah berstandar internasional. Hal itu akan membuat Jakarta menjadi dikenal sebagai kota yang bisa menggelar pertandingan balap sepeda kelas internasional.

Menurut Iwan, saat ini, 18 bulan sebelum Asian Games digelar pada Agustus 2018, Jakpro telah menyelesaikan 40 persen tahapan pembangunan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Ada proses design and build. Kita berhasil lakukan percepatan pembangunan sebesar empat persen," ujar Iwan.

Sebelum Asian Games digelar, Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), akan menggelar uji coba trek untuk memastikan lintasan layak dipakai bertanding.

"Target kita, Juni 2018, sebelum Asian Games, arena sudah dipakai bertanding," ujar Iwan.

Iwan menuturkan, sejak pembangunan dimulai pada 2016, Jakpro tidak menemui kendala berarti. Kendala baru ditemui belakangan, saat Jakarta memasuki musim penghujan. Galian yang dibuat sebagai terowongan yang menjadi bagian dari lintasan balap, kerap menjadi tampungan genangan.

"Namun kendala itu juga sudah diantisipasi dengan pompa. Jadi dalam hitungan detik, terowongannya bisa langsung bersih dari genangan," ujar Iwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya