Cara Cegah Atlet Renang Indonesia Terjebak Doping
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVA.co.id – Isu seputar penggunaan doping dalam dunia olahraga kerap menjadi sorotan global belakangan ini. Hal ini pula yang menjadi salah satu fokus perhatian Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI).
Seiring makin variatifnya jenis zat yang masuk kategori doping, antisipasi mulai dilakoni induk olahraga akuatik Tanah Air tersebut. Langkah ini diambil mengingat telah bergulirnya proses seleksi nasional (Seleknas) cabang-cabang akuatik menuju persiapan ke pentas SEA Games 2017 Malaysia pada Agustus mendatang.
Pendampingan tim dokter dan metode edukasi kepada semua elemen menjadi salah satu upaya konkret PB PRSI menangani hal tersebut.
"Doping merupakan bagian penting dari pengkajian PB PRSI ke depan. Kami akan bekerja sama dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mengedukasi Pengurus Provinsi (Pengprov) hingga para atlet pelatnas guna mendapatkan pemahaman yang lengkap," ungkap Wakil Ketua Umum V PB PRSI, Syamsurizal, kepada VIVA.co.id.
"Selain itu, nantinya para atlet tim akuatik juga wajib berkonsultasi dan mendapat pendampingan dari tim dokter terkait semua obat atau zat yang akan dikonsumsi. Tak bisa lagi atlet kalau masuk angin minum obat sembarangan atau vitamin yang tidak disarankan tim dokter," tegasnya.
Sejumlah insiden memang kerap mencuat terkait polemik doping di dunia olahraga. Kasus petenis Maria Sharapova dan lifter asal Siprus serta perenang Rusia pada Olimpiade Rio 2016 lalu juga jadi gambaran doping kerap jadi problem di arena olahraga. (one)