Bertemu Menpora, Satlak Prima Minta Kenaikan Anggaran
VIVA.co.id – Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi,guna membahas cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018 di Indonesia. Selain itu, ketua Satlak Prima, Achmad Sutjipto, meminta kepada Kemenpora agar meningkatkan anggaran tahunan olahraga.
Dalam pertemuan di gedung Kemenpora, Kamis 16 Februari 2017, Satlak Prima menyebut jika membutuhkan anggaran lebih banyak dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp500 miliar. Setidaknya mereka membutuhkan tambahan sebanyak Rp150 miliar.
Satlak Prima menilai itu sangat wajar mengingat tingginya tuntutan yang dibebankan pemerintah kepada Satlak Prima. Seperti diketahui, target Indonesia pada Asian Games 2018 adalah posisi delapan besar.
"Angka anggaran Satlak Prima dari pemerintah untuk tahun ini mencapai Rp500 miliar. Tapi, pihak Satlak Prima mengatakan idealnya mereka mendapat Rp650 miliar. Itu karena kami menargetkan finis di urutan ke delapan untuk Asian Games 2018," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewabroto, kepada wartawan.
Meski begitu, Gatot dapat memaklumi permintaan dari Satlak Prima. Itu lantaran anggaran olahraga tahunan Indonesia yang paling rendah di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.
"Anggaran kami se-Asia Tenggara menjadi paling buruk karena hanya mencapai Rp235 miliar. Jumlah itu bahkan lebih rendah dari Filipina yang menyediakan Rp244 miliar," jelas Gatot.