Pembangunan Velodrome Asian Games 2018 Dikebut
- VIVA.co.id/Yudhi Maulana
VIVA.co.id – Pembangunan velodrome yang menjadi arena balap sepeda untuk ajang Asian Games 2018 dipercepat. Kini, velodrome diprediksi bisa selesai pada Desember 2017 mendatang.
Tentunya, ini menjadi kabar gembira bagi seluruh pihak. Sebelumnya, velodrome ditargetkan rampung Juni 2018.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Setya Herghandi, selaku pengembang, berharap, pembangunan velodrome sudah selesai di penghujung 2017. Sehingga, pada Desember 2017 nanti, velodrome sudah bisa digunakan.
"Peresmian Juni 2018. Tapi, saya menargetkan Desember 2017 sudah ada uji coba venue. Kami terus kejar," ujar Setya, Rabu 1 Februari 2017.
Saat ini proses pengerjaan velodrome sudah mencapai 38 persen. Struktur bawah telah selesai dikerjakan.
Pihak pengembang mengaku sedang menyelesaikan struktur atas. "Seperti fondasi, pelat penutup. Kami bisa curi waktu di sini, karena pengerjaannya standar," kata manajer proyek PT Jakpro, Iwan Takwin.
Velodrome nantinya tak hanya bisa digunakan sebagai lintasan balap sepeda. Pengembang bakal membuat lapangan di tengah lintasan.
"Bisa digunakan untuk pertandingan futsal atau basket. Jadi, serbaguna," ujar Iwan.
Velodrome diyakini akan menjadi salah satu venue termewah di Asian Games 2018. Bagaimana tidak, pembangunan velodrome memakan biaya hingga US$40 juta atau setara Rp513 miliar.
Material yang digunakan juga tak sembarangan. Pengembang mendatangkan kayu siberia, yang notabenenya sama seperti velodrome di Olimpiade Rio de Janeiro dan London. (mus)