Intip Progres Proyek Stadion Rp534 Miliar Asian Games

Kondisi pembangunan Stadion Velodrome, Rawamangung, jelang Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengklaim telah menyelesaikan 27 persen proyek pembangunan Stadion Velodrome Internasional, Rawamangun, Jakarta Timur, stadion yang dipersiapkan jelang Asian Games 2018.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Stadion berkapasitas 3.000 tempat duduk ini akan dipergunakan sebagai venue cabang olahraga balap sepeda. Namun ke depannya, Stadion Velodrome bisa menggelar beberapa olahraga lain.

"Ini akan menjadi pilot project di Indonesia karena hanya ada bangunan (multifungsi) seperti ini," ujar Project Director Jakpro, Dharmananda Lukito.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Fungsi yang dimaksud Dharma adalah stadion seluas dua hektare ini juga dapat digunakan oleh cabang olahraga bulu tangkis sebanyak tujuh lapangan dan tiga lapangan futsal, selain menggelar balapan sepeda.

Tak hanya perbaikan Velodrome, sejumlah renovasi juga dilakukan di kompleks olahraga tersebut. Di antaranya perbaikan lapangan sepakbola dan juga stasiun Light Rail Transit (LRT) sebagai penunjang saat menggelar Asian Games 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Alat-alat berat terlihat terus melakukan pekerjaan. Sementara itu, pembangunan pancang LRT juga sudah tampak di sisi stadion, yang tampak menimbulkan sedikit kemacetan.

Dari total 27 persen proses pekerjaan fisik, Jakpro menargetkan hingga akhir tahun ini akan menyelesaikan hingga 30 persen. Menurut Dharma, proses ini dianggap lebih cepat dari rencana awal, lantaran adanya desakan untuk merampungkan pekerjaan ini sebelum Asian Games dimulai. 

"Kami masih lebih cepat dari target yang dicanangkan," ujarnya.

Targetnya, pembangunan kawasan olahraga yang keseluruhan sembilan hektare ini direncanakan rampung pada Juni 2018. Untuk diketahui, dana yang digelontorkan terkait proyek memakan dana US$40 juta atau setara Rp534,9 miliar.

Dalam pengerjaannya ini, Jakpro menunjuk dua kontraktor. Yakni BUMN PT Wijaya Karya Tbk dan perusahaan asal Inggris, ES Global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya