Kendala di Pacuan Kuda Pulomas Jelang Asian Games 2018

Kondisi venue pacuan kuda Pulomas untuk Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anang Fajar Irawan

VIVA.co.id – Dari semua venue di Jakarta yang akan digunakan untuk Asian Games 2018, cabang olahraga pacuan kuda masih memiliki beberapa kendala. Pembangunan arena di Pulomas Jaya belum mengalami perubahan yang signifikan.  

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Kondisi tanah di tempat ini sudah naik hingga dua meter. Namun, pembangunan arena kuda ternyata masih berkutat dengan masalah tender dan kuda-kuda Pordasi.  

Rabu lalu, Dewan Olimpiade Asia melakukan tinjauan ke sejumlah venue Asian Games di Jakarta. Arena lain yang ditinjau antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Proyek Wisma Atlet Kemayoran

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Di pacuan kuda ini, perubahan yang baru jelas terlihat adalah muka tanah yang sudah rata dan meningkat hingga dua meter. Sementara soal kuda-kuda dan tender ditargetkan akan rampung akhir tahun ini. 

"Masih ada dua kuda yang disimpan di tempat penyimpanan kuda darurat. Dua minggu lalu sebenarnya pihak Pordasi sudah bersedia pindahkan kudanya tapi ada syaratnya salah satunya soal barang dia yang harus dikembalikan. Jadi mereka pernah bangun kandang darurat tapi tanpa izin kita, akhirnya dibongkar. Itu yang mereka minta dibalikan," kata Direktur Utama PT. Pulo Mas Jaya, Bambang Mursalin.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Tapi itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap persiapan, karena terakhir Bapak Alex Asmasoebrata juga sudah sepakat dengan kita untuk mendukung program ini," katanya.  

Bambang yang baru didapuk sebagai direktur utama PT Pulo Mas menggantikan Landi Rizaldi awal November lalu, optimistis dengan sisa waktu yang ada dan berbagai kendala yang masih tersisa, pembangunan arena kuda bakal kelar tepat waktu, yakni Desember 2017. 

"Ini kan tugas dari Presiden, dan Presiden telah menugaskan kepada Gubernur dan ada dasar hukumnya juga di Inpres, kita bekerja sesuai program yang ada," tambah Bambang. 

"Target saya semua rampung akhir tahun ini, seperti tender dan kudanya. Karena Januari itu kita sudah mulai pembangunan. Saya optimistis juga realistis makanya kita harus gerak cepat menyelsaikan ini semua," ungkap dia.  

Sementara itu, salah satu anggota OCA yang ikut meninjau, Gen Souhail Khoury  berharap pembangunan arena kuda berjalan lancar.  

"Saya seorang rider tentu saya senang bisa datang ke tempat ini untuk meninjau langsung. Tempat ini cukup luas, semoga saja pembangunan lancar dan selesai tepat waktu supaya bisa dipakai untuk test event," kata Gen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya