Reaksi Atlet Paralimpiade Dapat Rp1 Miliar dari Kemenpora

Atlet angkat berat Indonesia di Paralimpiade 2016, Ni Nengah Widiasih
Sumber :
  • REUTERS/Ueslei Marcelino

VIVA.co.id – Ada prestasi, ada apresiasi. Kalimat tersebut sangat layak menggambarkan kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), hari ini, Rabu 2 Oktober 2016.

PSSI Pers Sukses Gelar Media Cup 2024, Kemenpora dan PSSI Beri Apresiasi

Bertempat di Gedung POPKI PPPON Cibubur, Jakarta Timur, Kemenpora menggelar acara pemberian bonus kepada atlet dan pelatih peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro. Dana miliaran rupiah yang dijanjikan Kemenpora, resmi diberikan kepada para atlet dan pelatih.

Pasangan ganda campuran bulutangkis, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, mendapat bonus sebesar Rp5 miliar untuk masing-masing. Pasangan ini meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Sejarah, Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 Dihadiri 25 Menteri serta Lembaga Tinggi Negara

Sedangkan atlet lainnya adalah dua atlet angkat besi peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro,  Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani. Keduanya mendapat bonus sebesar Rp2 miliar.

Dan, bonus sebesar Rp1 miliar diraih atlet angkat berat yang berlaga di Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro, Ni Nengah Widiasih. Bukan hanya atlet, Kemenpora juga memberikan bonus kepada para pelatih masing-masing atlet.

Malam Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Sinergi dan Kolaborasi untuk Maju Bersama Indonesia Raya

Para pelatih yang meraih apresiasi adalah Richard Mainaky (pelatih Owi-Butet) mendapat bonus Rp2 miliar, Dirdja Wihardja (Pelatih Eko Yuli) dan Supeni (pelatih Sri Wahyuni) mendapat Rp800 juta, serta Koni Ruswanti (pelatih Ni Nengah Widiasih) menerima bonus Rp400 juta.

Rasa syukur diutarakan Ni Nengah Widiasih kepada VIVA.co.id di sela-sela acara. "Sangat bersyukur dan bahagia. Apresiasi ini luar biasa bagi kami para atlet. Yang saya tahu, Indonesia menjadi negara kedua setelah Singapura yang memberikan bonus terbesar untuk para atlet peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade," katanya.

"Itu sudah jelas menggambarkan kalau pemerintah sangat memperhatikan para atlet untuk bisa termotivasi mengukir prestasi. Terima kasih untuk pemerintah. Uang ini nantinya mau saya gunakan untuk membuka usaha, tapi belum tahu usaha apa," ujarnya.

Medali perunggu yang diraih oleh Ni Nengah Widiasih ini merupakan medali satu-satunya yang diraih oleh kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade Rio 2016. Ni Nengah memenangkan medali perunggu di pertandingan powerlifting berbobot 41 kg. 

Ni Nengah merupakan atlet kelahiran Bali yang telah berhasil mengukir prestasi gemilang di Paralimpiade Rio 2016. Prestasi tersebut sejatinya bukanlah hal yang baru bagi Widiasih Sebab pada tahun 2014 lalu wanita berusia 26 itu juga telah berhasil meraih medali perak pada ajang Asian Para Games. Dan juga meraih medali perunggu pada kejuaraan World Championship 2014 yang berlangsung di Dubai. (one)

Timnas Indonesia (Twitter PSSI)

DPR Minta PSSI Perhatikan Pemain Lokal di Daerah 3T: Mereka Punya Fisik dan Mental Kuat

Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar tidak terus menerus menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024