Minim Pelatih Berkualitas, Kendala Prestasi Golf Indonesia
- Pixabay
VIVA.co.id – Persatuan Golf Indonesia (PGI) mengakui saat ini olahraga golf di Indonesia masih kekurangan pelatih yang memiliki standar internasional. Hal ini dikatakan Presiden Persatuan Golf Indonesia (PGI), Murdaya Widyawimarta Po.
Po, begitu dia kerap disapa, menyampaikan fakta tersebut di sela-sela acara konferensi pers BRI-JCB indonesia Open 2016, di Pondok Indah Golf Course, Selasa 1 November 2016. Hal ini sebuah ironi, karena dia memiliki harapan golf Indonesia bisa berprestasi di ajang sekelas Olimpiade.
"Saya ingin golf Indonesia berlaga dan berprestasi di Olimpiade, caranya, ya saya membuat banyak pertandingan. Bagi mereka yang berbakat saya fasilitasi menimba ilmu di negara-negara lain," kata Po
"Soal pelatih di Indonesia, mohon maaf, kami sekarang punya sekitar 10 pelatih dari luar negeri seperti Amerika Serikat dan Inggris. Kami butuh pelatih seperti mereka karena seorang pelatih harus memiliki sertifikasi, dan bagaimana kualitas seorang atlet tidak cukup hanya mengandalkan bakat," ujarnya
Untuk mengatasi krisis pelatih golf, PGI sendiri melakukan cara dengan menyebar para pelatih internasional ke daerah-daerah di Indonesia untuk membagi ilmunya. Diharapkan dengan cara ini, level golf di Indonesia bisa sebanding dengan negara-negara maju
BRI-JCB Indonesia Open 2016 sendiri akan diselenggarakan pada tahun 17-20 November. Pondok Indah Golf Course dipilih menjadi venue turnamen yang memperebutkan total hadiah US$300 ribu tersebut.