Menpora Minta Jurnalis 'Colek' Atlet Peparnas 2016
- VIVA.co.id/Suparman (16-10-16)
VIVA.co.id – Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi menyarankan kepada seluruh jurnalis yang meliput Pekan Paralympiade Nasional (Peparnas) XV 2016, agar 'mencolek' para atlet disabilitas. Yang dimaksud adalah untuk menggali lebih dalam semangat mereka dalam meraih prestasi sejajar dengan atlet normal lainnya meski dihalangi keterbatasan.
"Mumpung atlet paralimpiade berkumpul di Bandung, coleklah mereka. Beritakanlah motivasi dan semangat mereka," ujar Imam disela pembukaan Peparnas di Stadion Siliwangi Kota Bandung Jawa Barat, Sabtu 15 Oktober 2016.
Pada Peparnas kali ini, sebanyak 1.983 atlet disabilitas akan bertanding dengan memperebutkan 605 medali emas, 605 perak dan 935 perunggu pada 13 cabang olahraga, di antaranya angkat berat, atletik, bola voli duduk, bulutangkis, catur, goalball, judo, panahan, renang, sepak bola Cp, tenis lapang kursi roda, tenis meja, tenpin bowling.
"Dengan keterbatasan, mereka ingin tampil jadi yang terbaik dengan prestasi yang gemilang," ujarnya.
Menurutnya, semangat para atlet difabel harus jadi edukasi bagi seluruh masyarakat. Khususnya bagi pelajar, baik itu difabel maupun non difabel.
"Ini menjadi semangat sekaligus inspirasi bagi kita semua. Khususnya anak anak Indonesia, keterbatasan jadi motivasi berdiri bersama memberi kehormatan dan kebanggan yang sama," kata Imam.
Sementara itu, Ketua PB Peparnas XV 2016, Ahmad Heryawan menambahkan, dengan tagline even 'Berjaya di Tanah Legenda' dengan 'Lampau Keterbatasan, Jadilah Juara' harus menjadi pemicu pertandingan terlaksana dengan menjunjung tinggi sportivitas tanpa diskriminasi.
"Harapan Peparnas ini, lahir legenda baru, untuk tingkat internasional. Jadilah nomor satu, jadilah para juara," ucap Imam.