Peparnas, Momen Penghormatan untuk Penyandang Disabilitas
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Ketua Pengurus Besar Pekan Paralimpiade Nasional (PB Peparnas) XV 2016, Ahmad Heryawan menjelaskan, multievent olahraga bagi penyandang disabilitas merupakan bentuk penghormatan dan pemuliaan antar sesama.
Menurutnya, Peparnas memiliki situasi kejiwaan tersendiri. Oleh karenanya, tidak boleh ada sedikitpun diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
"Kami menghormati, memuliakan rekan setanah air yang tak bisa menolak kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Boleh jadi tidak sama secara fisik karena ada kekurangan namun itu ukuran manusia. Namun di mata Tuhan Yang Maha Esa sebenarnya sama," ujar Ahmad Heryawan di Bandung, Sabtu 15 Oktober 2016.
Ketua PB yang akrab disapa Aher itu menilai, penyandang disabilitas bahkan memiliki status khusus di mata Tuhan. Sebab, lanjut dia, dalam teks dan atau kitab suci berbagai agama, banyak disebutkan bahwa mereka lebih dikabulkan doanya dibandingkan manusia normal.
"Semoga paralimpian dan seluruh kontingen dengan pelayanan yang kami berikan. Mohon tegur kami jika ada yang kurang berkenan. Sekuat tenaga akan berikan yang terbaik, bahkan bis khusus paralimpian sudah kami siapkan agar memudahkan mereka," katanya.
Pada Peparnas kali ini, panitia menyediakan 14 hotel untuk ofisial 33 kontingen, 15 untuk atlet dengan kelas yang sama.
Aher mendorong para paralimpian mencatat prestasi gemilang seperti para atlet PON XIX 2016 kemarin. Apapun keterbatasan, janganlah menjadi hambatan.
"Tagline even kami tambah dari 'Berjaya di Tanah Legenda' dengan 'Lampau Keterbatasan, Jadilah Juara'. Jadilah yang kahiji, ini bukan hanya buat kami di Jawa Barat, tapi jadilah yang terbaik di semua bidang itu berlaku untuk semua paralimpian dari seluruh provinsi," terangnya.