Dituduh Korupsi PON 2016, Gubernur Jabar Tuntut Balik

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menantang Koordinator Center Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi untuk buka-bukaan soal dugaan adanya penyimpangan korupsi. Pria yang akrab disapa Aher itu dituduh menjadi salah satu aktor korupsi dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, sebesar Rp8,2 miliar.

Aher yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Besar (PB) PON mengatakan, pihaknya siap membeberkan penggunaan dana baik dalam perencanaan maupun pelaksaan PON 2016. "Kita usut, siapa yang benar di antara kita. Saya khawatir. datanya data abal-abal," kata Aher di Bandung, Rabu 5 Oktober 2016.

Seperti diketahui, CBA menduga di lapangan telah terjadi persekongkolan administrasi dalam pelelangan. Yaitu, di GOR 2 dan 3 Sumedang, venue polo air, dan penataan fisik venue sepatu roda.

Tidak hanya itu, ada pula pelelangan tribun dan penutup tribun venue polo air dari Kabupaten Bandung senilai Rp15 miliar. CBA menilai banyak penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan PON 2016.

"Kalau melihat dengan jeli, senyum juga liat data-data itu. Jangan-jangan itu urusan ketidakpuasan, kalah tender kayaknya," ujar Aher menjawab data-data yang disodorkan CBA.

Dia menegaskan, pihaknya siap mempertanggungjawabkan penggunaan dana mencapai Rp2,3 triliun itu. "Gak ada yang dikhawatirkan seujung rambut, seujung kuku dengan urusan korupsi. Insya Allah, anak buah saya juga seperti itu, mudah mudahan," tegasnya.

Bahkan, pihaknya tak segan melaporkan balik jika pada akhirnya berujung fitnah. "Emang kita tidak punya hak melaporkan orang? Kalau ada fitnah dan pencemaran nama baik, tinggal laporin balik. Kita negara hukum kok," tambah Aher. (asp)

Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Positif COVID-19

Kabar mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan positif COVID-19 disampaikan sang istri melalui akun instagramnya.

VIVA.co.id

18 Juli 2021