Bahagianya Sharapova Usai Sanksi Penggunaan Doping Dikurangi
- REUTERS
VIVA.co.id – Mantan petenis wanita nomor satu dunia, Maria Sharapova tak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Hal itu terkait dengan upaya bandingnya di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) diterima, Selasa 4 Oktober 2016.
CAS memutuskan untuk mengurangi sanksi Sharapova menjadi 15 bulan, dari awalnya dijatuhi Federasi Tenis Internasipnal (IFT) selama 24 bulan. Sanksi tersebut diberikan karena atlet asal Rusia itu kedapatan menggunakan dping.
"Tenis adalah kehidupan saya, dan saya merindukannya. Saya menghitung mundur sampai akhirnya bisa kembali ke lapangan," tulis Sharapova dalam laman Facebook-nya.
"Saya akan kembali, dan saya tak sabar menantikannya," lanjut petenis berusia 29 tahun tersebut. Dengan pengurangan sanksi ini, Sharapova bisa kembali berlaga mulai 26 April 2017 mendatang.
Dalam karier profesinalnya, dia sudah berhasil menjadi yang terbaik dalam 5 turnamen Grand Slam. Hasil itu membuatnya menjadi salah satu petenis tersukses di dunia.
Akan tetapi, karena mendapat sanksi larangan bertanding sejak Maret 2016, peringkatnya melorot hingga ke posisi 95 dunia. Penggunaan zat meldonium yang dilarang dalam olahraga menjadi penyebab kemerosotan itu.