Sandiaga Uno Sesalkan Insiden Memalukan di PON 2016
- VIV.co.id / Yudha Pratama
VIVA.co.id – Sandiaga S. Uno sudah menyatakan mundur sebagai ketua umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI). Namun, dia juga merasa senang karena selama kepengurusannya olahraga akuatik ini bisa meraih prestasi pada PON 2016 di Jawa Barat.
Cabang olahraga renang memang menjadi salah satu cabang pendulang emas. Salah satunya seperti yang diraih oleh Triadi Fauzi Sidik, atlet renang Jabar yang memperoleh medali emas terbanyak dengan mengemas delapan medali emas pada ajang PON XIX/2016.
Meski begitu, ada juga kejadian kurang menyenangkan seperti yang terlihat pada pertandingan polo air. Kala itu, atlet Polo Air dari Jawa Barat diketahui memukul atlet Sumatera Selatan.
Mengetahui hal tersebut, Sandiaga pun memohon maaf atas kejadian tersebut. "Saya senang di PON kali ini banyak rekor yang pecah tetapi saya juga meminta maaf karena banyak kejadian yang tidak diinginkan seperti rusuh di ajang polo air," ujar Sandiaga dalam sela-sela munas PB PRSI, di sebuah hotel di bilangan Thamrin, Sabtu 1 Oktober 2016.
Maka dari itu, pria yang kini juga mencalonkan diri menjadi cawagub DKI Jakarta itu berharap ke depannya para pengurus yang baru tak hanya membangun prestasi, tetapi juga sportivitas. Hal itu bertujuan agar para atlet meraih kemenangan dengan terhormat.
"Di samping prestasi juga harus ada sportivitas. Jadi saya juga berharap pada pengurus baru nanti agar tidak hanya membangun prestasi tetapi juga mengedepankan sportivitas," kata Sandiaga.