Bridge Masih Masuk Daftar Tunggu di Asian Games 2018
VIVA.co.id – Cabang olahraga di Asian Games 2018 berpotensi bertambah. Saat ini, cabang olahraga Bridge, Paragliding, dan Jetski sedang dipertimbangkan untuk dipertandingkan di Asian Games 2018.
Akhir pekan lalu, Komite Olimpiade Internasional (OCA) menggelar general assembly di Da Nang, Vietnam. Dalam kesempatan tersebut, masalah terkait persiapan Asian Games di Indonesia dibahas. Salah satu materi yang menjadi bahasan adalah cabang olahraga tambahan.
"Memang dibahas. Tapi, ada catatan yang harus dipenuhi sebelum tiga cabang olahraga tersebut diresmikan. Mereka harus bersedia membiayai penyelenggaraan pertandingan. Artinya, ada kontribusi biaya," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir.
Erick menyatakan, federasi regional Asia dari tiga cabang olahraga tersebut dimintai kesanggupannya membiayai penyelenggaraan pertandingan lewat surat resmi. "Jadi, statusnya masih menunggu. Bridge belum ada suratnya. Tapi, jetski sudah," ujar Erick.
Lebih lanjut, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyatakan kepastian dipertandingkannya bridge, paragliding, serta jetski, akan diketahui pada rapat koordinasi komite (corcom) OCA, November 2016.
"Paragliding dan jetski ini masuk ke Mechanichal Sports. Tak murah untuk membiayai pertandingan jetski. Alat-alatnya saja mahal," terang Gatot.
Bridge, paragliding, dan jetski, sebenarnya bisa menjadi media bagi Indonesia untuk mendulang medali. Prestasi Indonesia di tiga cabang olahraga tersebut, cukup menjanjikan.
Apalagi, Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) sempat menjanjikan untuk menyumbang lima emas di Asian Games 2018.
Jika benar-benar dipertandingkan, Gatot menyatakan tak akan ada pergeseran target yang dicanangkan oleh pemerintah. Kontingen Indonesia, seperti disebutkan Gatot, tetap diminta menyabet 23 hingga 25 medali emas.
"Tetap, tak berubah targetnya. Kami membidik Indonesia bisa menembus 10 besar. Sebelumnya, di Korea Selatan kita cuma bawa empat medali emas," kata Gatot.
(ren)