Aher: Pemberitaan soal Ricuh PON Tak 100 Persen Akurat
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww/16.
VIVA.co.id – Ketua Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX 2016 Ahmad Heryawan menilai, kontroversi pertandingan dan kericuhan di pertandingan setiap cabang olahraga yang beredar di segala lini informasi, belum 100 persen tervalidasi sesuai fakta yang terjadi.
Pria yang akrab disapa Aher itu mengimbau masyarakat agar meninjau ulang kembali informasi yang diperoleh dari media manapun.
"Banyak sekali informasi yang belum tentu sesuai dengan fakta di lapangan dan beredar di masyarakat. Pada kasus-kasus kericuhan yang terjadi selama PON berlangsung banyak mengundang perhatian masyarakat khususnya netizen yang menerima informasi lewat media sosial yang belum tentu valid," kata Aher di Bandung Jawa Barat, Rabu 28 September 2016.
Pada PON 2016, terjadi permasalahan dari beberapa cabang olahraga di antaranya polo air, gulat, dan berkuda yang merembet ke ranah kontingen dan menarik perhatian publik.
Bahkan, menurut Aher, Jawa Barat sebagai penyelenggara, menjadi sorotan yang berujung dengan tagar #PONJabarkacau. "Dalam merekonstruksi fakta untuk dikonsumsi khalayak umum, harus berimbang dengan verifikasi yang tidak cukup sekali saja," ujar pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini.
Kendati demikian, hal tersebut dipastikan tidak mengganggu kinerja PB PON untuk menyukseskan penyelenggaraan yang berakhir pada Kamis 29 September 2016.
"Masalah ini wajar menjadikan Jabar sebagai sorotan masyarakat khususnya dari provinsi lain karena berstatus sebagai tuan rumah," ungkap Aher.