Kontingen Sumut Pertanyakan Perolehan Medali di PON 2016

Atlet Wushu Sumatera Utara, Juwita Niza Wasni, di PON 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles

VIVA.co.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Jawa Barat, hampir mencapai puncaknya. Namun, gelombang protes dari peserta belum berhenti.

Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru

Terbaru, kontingen Sumatera Utara mempertanyakan hasil yang muncul di klasemen perolehan medali PON 2016. Ketua Kontingen Sumut, John Ismadi Lubis, merasa heran dengan perolehan medali di turnamen multi event terbesar di Indonesia tersebut.

Dilihat dari perolehan medali, cuma ada tiga tim yang mampu menyabet medali emas lebih dari 100. Jawa Barat berhasil menyabet 202 emas.

Alasan Kenapa Bonus Atlet Disabilitas PON 2016 Dipotong

Kemudian, Jawa Timur menguntit di posisi kedua dengan meraih 123 emas. Sementara, DKI ada di peringkat ketiga dengan torehan 121 emas. Sedangkan, Jawa Tengah yang ada di peringkat keempat, cuma menyabet 26 emas.

"Ini ada apa sebenarnya? Perlu ada kajian. Yang mengkhawatirkan kami, jarak antara tiga besar dengan posisi empat ke bawah jauh sekali. Jadi, PON seperti pertandingan di luar tiga besar," kata John di Hotel Trans Luxury, Bandung, Rabu 28 September 2016.

Permen Baru Tutup Celah Atlet Berlabel Timnas Main di PON

John pun mendesak KONI Pusat untuk menggelar rapat koordinasi dengan seluruh KONI Provinsi. Lewat pertemuan tersebut, John berharap bisa mengetahui akar masalah dari ketimpangan yang terjadi di klasemen medali PON.

"Kami juga meminta cabang olahraga yang sulit dilaksanakan dievaluasi. Mungkin, tak perlu dipertandingkan di masa yang akan datang. Semua cabang olahraga beserta nomornya ikut ditentukan KONI Provinsi," jelas John.

(ren)

PRSI DIY

Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah

Meraih prestasi menjadi tantangan pengurus baru PRSI DIY

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2017