DKI Jakarta Juara Umum Terbang Layang PON 2016
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Tim terbang layang DKI Jakarta berhasil melampaui target raihan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Dari 9 medali emas yang diperebutkan, kontingen Ibu Kota sukses menyabet tujuh medali emas dan empat medali perak.
Dengan raihan tersebut, kontingen DKI berhak menduduki posisi klasemen teratas raihan medali terbanyak di cabang olahraga terbang layang. Selama berlomba di Lanud TNI AU Suryadarma, mereka tampil sangat baik.
Meski begitu, sempat terjadi perdebatan antara tim Papua dengan panitia pelaksana pertandingan. Sebab, ada atlet DKI, Wahyu Edi yang seharusnya tidak bisa diturunkan pada PON 2016 ini.
Wahyu dianggap menjadi atlet yang tidak boleh turun karena dalam peraturan internal terbang layang, diatur mereka yang sudah pernah turun di PON, tidak boleh lagi ikut berlomba.
"Di Riau, atlet kami, Wahyu memang jadi peserta tapi dia tidak diturunkan karena ada atlet yang lebih baik dari dia, sehingga dia tidak tampil," kata Tubagus Deni, Wakil Ketua Tim Advokasi KONI DKI.
Beruntung, permasalahan itu tidak berpengaruh pada penampilan para atlet di arena perlombaan. Disebut manajer terbang layang DKI, Seno Sumianto, para atlet tetap menunjukkan profesionalitasnya sehingga tetap dapat menghasilkan medali tambahan setelah protes yang dilakukan Papua tersebut.
"Hasil kami sudah melebihi target, dengan raihan tujuh emas dan empat perak. Semua perlombaan sudah selesai. Kami tinggal menunggu penutupan hari Selasa. Kami sangat berterima kasih kepada tim karena sudah mampu bekerja secara profesional untuk mencapai target," ujar Seno.
(ren)