Lapangan Hoki PON 2016 Dinilai Belum Layak
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat masih mengalami berbagai kendala. Kini, giliran lapangan cabang olahraga Hoki yang menuai polemik.
Manajer Hoki DKI Jakarta, Octavianus Matakupan menilai, kelayakan lapangan masih jauh dari harapan. Sisi penerangan menjadi sorotan karena membuat efek yang tak menguntungkan bagi timnya.
"Mereka harusnya pakai lampu ya. Nah ini lampunya tidak memadai untuk diadakan permainan malam," kata Octavianus kepada wartawan Jumat 23 September 2016.
Akibatnya, jadwal pertandingan pun terpaksa dipadatkan dan dimulai lebih awal sejak pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 17.00 WIB. Namun, jadwal tersebut membuat kontingen DKI dan beberapa daerah lainnya kesulitan.
Sebab, lokasi digelarnya pertandingan hoki lapangan berada di kompleks Si Jalak Harupat, Soreang. Sedangkan rata-rata kontingen Hoki lapangan ditempatkan di Kota Bandung yang perjalanannya butuh waktu 1 jam lebih.
"Menurut saya dengan tidak dipertandingkan malam berarti ada ketidaksiapan mereka mengadakan pertandingan malam. Sekarang saja kita harus mulai pertandingan 7 pagi, dan selesai jam 5 sore," katanya menambahkan.
Kekurangan tersebut diakui oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Tetapi, menurutnya hal tersebut sudah disepakati oleh pengurus cabang olahraga masing-masing.
"Masalah seperti itu termasuk yang dilaporkan kepada Pak Menteri. Intinya memang ada beberapa venue yang tidak comfortable. Tetapi bukan berarti pihak PB PON membiarkan, tetapi dikembalikan lagi kepada PB cabor," ujarnya.
(mus)