Gagal Sabet Emas PON, Triyatno Enggan Pensiun
- REUTERS
VIVA.co.id – Atlet angkat besi Indonesia, Tryatno, gagal menyabet medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Dia harus puas berada di posisi kedua, karena total angkatannya hanya 320 kg.
Sedangkan medali emas di nomor 69 kg putra kali ini diraih oleh Deni yang turun mewakili Jabar. Tak hanya itu, Deni sukses memecahkan rekor PON di kategori clean and jerk atas nama Triyantno dengan beban beban 179 kg.
Dengan raihan perak, berarti atlet angkat besi yang mewakili Kalimantan Timur itu 2 kali gagal menjadi juara di PON. Dan itu membuatnya bertekad untuk kembali turun di PON XX/2020 Papua mendatang.
"Masih bisalah main, usianya masih mampu. Senior saya saja ada yang berusia 35 tahun dan masih turun di PON. Jadi saya akan terus turun di PON," ujar Triyanto saat ditemui di Gymnasium Si Jalak Harupat, kemarin.
Pencapaian medali perak kali ini diakuinya tak lepas dari minimnya persiapan pasca turun di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Selain itu, dia juga baru saja pulih dari cedera kaki kiri.
"Tahap pemulihannya memang masih belum cukup. Banyak fase yang harus saya lewati setelah operasi waktu itu. Seperti harus rehat 1 tahun," kata pria berusia 27 tahun tersebut. (ase)