Satlak Prima Pantau Atlet Dayung DKI di PON 2016
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengapresiasi keberhasilan tim dayung DKI Jakarta meraih medali emas di nomor rowing dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
Menurut Tim Talent Scouting Satlak Prima, Hadi Wihardja, pencapaian apik kali ini menunjukan jika pembinaan atlet yang dilakukan Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) DKI berjalan dengan baik.
"Satlak Prima mengapresiasi Tim Rowing DKI Jakarta M8+ yang mampu meraih prestasi. Dengan hanya diperkuat dua atlet Satlak Prima, mereka mampu mengalahkan tim lainnya. Ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet dayung yang dilakukan Pengprov Podsi DKI Jakarta berjalan dengan baik," kata Hadi saat ditemui di Bandung, Minggu 18 September 2016.
Hadi melanjutkan, timnya akan melanjutkan pemantauan terhadap atlet dayung DKI ke depannya. Meski tidak akan dipertandingkan di SEA Games Malaysia 2017 mendatang, namun tim rowing Indonesia akan dijadwalkan bertanding di kejuaraan Asia dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 nanti.
"Satlak Prima akan melihat kemampuan mereka selama tiga bulan. Kalau memang berpotensi akan terua dibina karena Satlak Prima lebih memprioritaskan pembinaan atlet elit yang berpeluang meraih prestasi di ajang multi event SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," katanya.
Secara terpisah, Kelana Sukma A.J, Manager Strength & Conditioning Satlak Prima mengaku tidak kaget dengan keberhasilan Tim Dayung DKI Jakarta tersebut. Sebab, pelatih dayung DKI Jakarta, Qurotul Ayun menjalankan program Satlak Prima di Pelatda Dayung DKI Jakarta.
"Pelatih Tim Dayung DKI Jakarta, Ayun itu selalu konsultasi dengan Satlak Prima dalam menerapkan program Strength and Conditioning dan Recovery Atlet saat menjalankan Pelatda. Jadi, wajar saja mereka menjadi yang terbaik," katanya.
Kolaborasi PB PODSI dan Kemenpora Dorong Dragon Boat Tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles
Kolaborasi Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) patut mendapat acungan jempo
