Munas PB PRSI Digelar Akhir September
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVA.co.id – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) segera menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2016. Jelang penyelenggaraan Munas, PB PRSI mengundang para awak media guna melaporkan persiapan, Jumat sore, 17 September 2016.
Sesuai dengan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PRSI 2016, Munas bakal dimajukan. Semula, acara tersebut hendak digelar pada April 2017. Namun, dalam keputusan Rakernas akhirnya disepakati Munas dimajukan pada 30 September hingga 1 Oktober 2016.
Keputusan Rakernas PB PRSI itu tak lepas dari majunya Ketua Umum sekarang, Sandiaga Uno dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sekjen OC Munas PB PRSI, Ade Sjam Tjahtjadi, menegaskan bahwa tidak ada pergolakan di tubuh PB PRSI.
Menurut Ade, Sandiaga sudah melepas segala atribut dalam beberapa organisasi yang dipimpin, terkait aktivitas politik. Sandiaga meletakkan jabatan lebih awal lantaran khawatir PB PRSI tak mendapat perhatian.
Satu hal lainnya yang juga diingatkan Ade, majunya jadwal Munas PB PRSI tidak melanggar AD/ART, karena sudah disepakati semua anggota dalam Rakernas 2016.
"Pada saat Rakernas kemarin (Februari 2016), beberapa diskusi yang dilakukan melihat Ketua Umum tengah sibuk dengan aktivitas pemilihan DKI 1. Beliau tidak ingin PB PRSI tak mendapat perhatian, sehingga dibuatlah keputusan dalam Rakernas untuk memajukan Munas," kata Ade kepada wartawan.
"Tidak ada mosi tidak percaya kepada Ketua Umum. Tapi, saya tegaskan, keputusan memajukan waktu penyelenggaraan Munas sama sekali tidak melanggar statuta apa pun," ujarnya.
Untuk mencari calon ketua umum, Komite Penjaringan Calon Ketua Umum PB PRSI akan membuka pendaftaran mulai 19 hingga 27 September 2016. (one)