Kacaunya Momen Pesta Kembang Api di Kemenpora

Atlet Olimpiade 2016 di atas bandros.
Sumber :

VIVA.co.id – Pesta kembang api yang dilakukan di halaman kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mesti dihentikan mendadak. Sebab, kembang api yang ditujukan sebagai sambutan untuk kontingen Indonesia yang kembali dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dinyalakan tidak tepat waktu.

10 Tahun Lagi, Timnas Indonesia Tak Bisa Naturalisasi Pemain Keturunan Belanda

Awalnya Sesmenpora Sakhyan Asmara mengajak mahasiswa dan pelajar yang menunggu kedatangan rombongan di halaman Kemenpora untuk berdiri dan bertepuk tangan. Setelah itu, kembang api dinyalakan dan mewarnai langit seputar Senayan.

Akan tetapi, rupanya rombongan bus belum tiba ketika kembang api sudah dinyalakan sekitar tiga menit. Lewat pengeras suara, ada permintaan agar yang memegang kembang api berhenti sementara.

Meningkatnya Prestasi Olahraga Jadi Simbol Keberhasilan Pemerintah

"Untuk yang memegang kembang api, tolong dihentikan dahulu. Karena rombongan masih ada di jalan. Jadi mohon kita tahan dahulu," ujar seorang pegawai perempuan Kemenpora melalui pengeras suara.

Mendengar anjuran tersebut, para mahasiswa dan pelajar yang sudah semangat menyambut kedatangan serempak berteriak kecewa. Namun, hal itu tidak menurunkan antusiasme mereka dalam menyambut rombongan atlet Olimpiade.

Kemenpora Beri Apresiasi Bakrie Center Foundation Atas Dedikasi dalam Pemberdayaan Pemuda

Dalam bus bandros yang mengangkut peraih medali perak Olimpiade 2016, Eko Yuli dan Sri Wahyuni, serta peraih medali emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berangkat dari bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.00 WIB.

Mereka direncanakan menuju kantor Kemenpora untuk menggelar acara makan-makan. Di depan pintu masuk Kemenpora sendiri sudah dipersiapkan sekitar tiga nasi tumpeng sebagai simbol syukuran keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade 2016.

Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati

Resmi, Persani Berganti Nama Jadi Federasi Gimnastik Indonesia

Persatuan Senam Indonesia (Persani) resmi berganti nama menjadi Federasi Gimnastik Indonesia. Keputusan ini ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2025