Pedayung Indonesia Rebut Posisi 5 di Babak Final E
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id – Pedayung Indonesia, Dewi Yuliawati menempati posisi 5 di partai final E scull individual putri, Jumat 12 Agustus 2016. Laga di Rodrigo de Freitas Lagoon, Brasil, hanya untuk menentukan peringkat, karena Dewi sudah dipastikan gagal merebut medali.
Dewi menempati posisi 5 dari 6 pedayung yang berpartipasi di babak final E. Atlet 19 tahun ini mecatatkan waktu 8 menit 44,54 detik.
Posisi pertama di partai final E ini direbut pedayung Taiwan, Huang Yi-Ting. Dia unggul 10 detik dari Dewi.
Sebelumnya, Dewi harus menjalani babak repechage untuk bisa mengambil kesempatan kedua untuk lolos perempatfinal. Namun, di babak repechage tersebut, Dewi harus puas di posisi terbawah. Dia pun akhirnya dipastikan gagal merebut medali.
Sementara itu, pedayung Indonesia lainnya, La Memo tampil di partai semifinal C/D scull individual putra. Atlet asal Maluku ini berhasil finis di posisi ketiga.
La Memo mencatat waktu 7 menit 25,60 detik. Atlet 21 tahun ini terpaut 2,62 detik dari pedayung Uruguay Jonathan Esquivel yang finis di posisi pertama.
Hasil ini membawa La Memo melaju ke final E. Namun, dia sudah dipastikan tak bisa merebut medali karena hanya finis di posisi 4 di perempat final.
Hasil final E dayung scull individual putri
1. Taiwan - Huang Yi-Ting 8 minutes 34.53 seconds
2. Kazakhstan - Svetlana Germanovich 8:38.25
3. Thailand - Phuttharaksa Nikree 8:41.34
4. Iran - Mahsa Javar 8:43.34
5. Indonesia- Dewi Yuliawati 8:44.54
6. Bahamas – Emily Morley 8:56.36
Hasil semifinal C/D dayung scull individual putra
1. Uruguay - Jhonatan Esquivel 7:22.98
2. Argentina - Brian Rosso 7:24.65
3. Indonesia - La Memo 7:25.60
4. Uzbekistan - Shakhboz Kholmurzaev 7:26.04
5. Algeria - Sid Boudina 7:37.19
6. Paraguay - Arturo Rivarola Trappe 7:41.43
Kolaborasi PB PODSI dan Kemenpora Dorong Dragon Boat Tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles
Kolaborasi Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) patut mendapat acungan jempo
