Kepala Keamanan Olimpiade Bantah Isu Penembakan Bus Wartawan

Kaca bus wartawan Olimpiade 2016 ditembak
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA.co.id
- Bus yang mengangkut wartawan peliput Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjadi sasaran teror. Dilansir
Reuters
, Selasa 9 Agustus malam waktu setempat, bus yang mengangkut 12 wartawan dari berbagai negara tersebut hendak kembali ke penginapan usai meliput di Deodoro Stadium.


Seorang saksi mata yang diwawancarai mengaku, mendengar suara letusan senjata api ketika terjadi penyerangan. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh kepala pengamanan Olimpiade Rio 2016, Fernando Correa kepada Reuters, Rabu 10 Agustus 2016 waktu setempat.

Ketum KOI: Angkat Besi Cabor Andalan Indonesia

Menurutnya, berita penembakan terhadap bus yang kadung sudah tersebar luas tidaklah benar. Sebab, dari penyelidikan diketahui kaca bus yang pecah dikarenakan lemparan batu.
Michael Phelps Samai Rekor Olimpiade Ribuan Tahun Lalu


Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini
(Baca juga: Bus Wartawan Olimpiade Ditembaki Orang Tak Dikenal)


Akibat kejadian semalam, sedikitnya ada 2 wartawan yang terluka terkena serpihan kaca. "Kami ditembaki. Maksud saya, kami mendengar suara tembakan itu," ujar Sherryl 'Lee' Michaelson, yang bekerja untuk majalah basket di Rio de Janeiro.


Kerja wartawan selama Olimpiade Rio 2016 berlangsung memang tak semuanya berjalan mulus. Beberapa waktu lalu, Daily Mail melansir seorang fotografer kehilangan lensa seharga 40 ribu poundsterling.


Selain itu, kemarin ada pula kejadian di mana bus yang ditumpangi wartawan mengalami kecelakaan. Saat itu, sopir bus memacu kendaraan dengan kecepatan maksimum.


Tidak bisa mengendalikan kemudi, kemudian bus terlibat insiden tabrakan. Saat itu ada 3 wartawan yang berada di dalam bus, salah satunya wartawan asal Korea Selatan yang mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit.


Menanggapi kecelakaan tersebut, Juru Bicara Olimpiade Rio 2016, Mario Andrada meminta maaf secara terbuka. "Kami meminta maaf kepada wartawan peliput Olimpiade."


"Sopir melewati polisi tidur yang tak terlihat. Dan dia juga telah melewati batas kecepatan yang diizinkan," lanjut Mario.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya