Olimpiade Brasil Aman dari Ancaman Teror?
- REUTERS/Andrea Morao
VIVA.co.id – Pemerintah Brasil tak melihat adanya potensi ancaman terorisme yang ditujukan di Olimpiade Rio de Janeiro yang akan digelar Agustus 2016 mendatang. Hal ini disampaikan seorang perwira departemen pertahanan Brasil.
Angkatan bersenjata Brasil telah bekerjasama dengan badan intilijen, Agencia Brasileira de Inteligencia atau ABIN, untuk memantau pergerakan oknum-oknum yang dicurigai sebagai teroris.
Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari kejadian aksi teror yang menjadikan pagelaran olahraga sebagai sasaran teroris. Seperti yang terjadi di Brussel Belgia dan Paris Prancis.
Pada April lalu, ABIN telah mengidentifikasi adanya pesan melalui video yang disampaikan kelompok Islam radikal untuk menjadikan Olimpiade sebagai sasaran aksi teror mereka.
Namun, menteri pertahanan Brasil, Raul Jungmann sudah melakukan antisipasi dengan bekerja sama dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Israel, dan Rusia untuk sama-sama melawan terorisme.
"Badan intelijen kami memiliki kontak dengan berbagai negara. Saat ini tidak ada ancaman di radar kami," kata Jungmann, kepada SportKeeda, Kamis 3 Juni 2016.
"Ini adalah wilayah di mana Anda bisa mendapat sesuatu yang tidak Anda harapkan. Tapi saya pastikan saat ini belum ada peringatan tentang keamanan kami. Kami hanya fokus kepada urusan dalam Negeri," ucapnya.
Selain berkolaborasi dengan beberapa negara dan wilayah untuk memantau keamanan Olimpiade, Brasil mengerahkan puluhan ribu tentara di jalan-jalan Rio untuk menjamin keamanan 600 ribu pengunjung dari berbagai negara.
Total akan ada 85 ribu personel keamanan yang siap berpatroli di seluruh kota Rio de Janeiro selama Olimpiade. Angka ini lebih banyak dua kali lipat dari jumlah personel keamanan yang dikerahkan saat Olimpiade London 2012.