Jadwal Super Padat Bikin Bintang Proliga Kurang Bersinar
- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id – Salah satu hal yang jadi sorotan di turnamen Pertamina Proliga 2016 adalah jadwal pertandingan yang begitu ketat sepanjang dua putaran babak Final Four dua pekan belakangan. Bayangkan, babak yang memperebutkan dua tiket menuju grand final itu memaksa para tim peserta tampil enam pertandingan dalam rentan 10 hari. Para pemain praktis hanya menjalani pemulihan total selama tiga hari.
Tentu jadwal ini cukup menyulitkan tim untuk bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya. Bahkan, beberapa pemain asing menilai jadwal padat ini tidak masuk akal.
"Babak Final Four ini melelahkan, pemain asing bilang stupid schedule. Biasa satu pekan dua pertandingan saja sudah berat. Semoga ada perubahan," ujar pelatih Jakarta Pertamina Energi, Octavian.
"Mungkin babak Final Four jadi seminggu full. Pelatih yang pusing masalah menjaga fisik pemain bisa terus peak performance," keluhnya.
Beban paling berat tentu dirasakan oleh para pemain yang "dipaksa" tampil menghadapi jadwal padat ini, padahal kondisi fisiknya terus terkuras.
Hal tersebut tentu ikut mengancam mutu dari gelaran Proliga sendiri. Kalau penampilan para pemain turun, tentu kualitas pertandingan tidak akan bisa seperti biasanya.
Dan perbedaan terlihat sepanjang dua putaran Final Four Proliga dua pekan terakhir. Pada putaran pertama di Bandung, seluruh tim mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya sehingga pertandingan kerap berjalan lima set.
Namun, para pemain tampak kepayahan selama putaran kedua di Yogyakarta sepanjang akhir pekan ini. Jadwal yang menyulitkan diakui menjadi alasan menurunnya permainan mereka.
"Ini gila, saya sudah bermain di berbagai kompetisi dan tidak pernah bermain enam kali dalam sembilan hari. Sangat melelahkan, saya tidak tahu maksudnya jadwal seperti ini apa," tutur pemain asing Pertamina Energi, Marianne Mari Stein Brecher.
"Mungkin ke depannya ada perubahan, karena padat banget jadwal. Pemain kelelahan karena proses recovery yang singkat," tambah rekannya, Tri Retno Mutiara.