Jelang Olimpiade, Persiapan Lifter Eko Yuli Terhambat
- ANTARA FOTO/SAPTONO
VIVA.co.id – Persiapan lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan terhambat dengan cedera lutut yang dialaminya. Akibat cedera yang dialaminya tersebut, ia tidak turun dalam Kejuaraan Angkat Besi Asia di Uzbekistan April lalu.
Eko Yuli mengatakan, cedera lutut yang ia alami tersebut memang cukup mengganggu persiapan Olimpiade Brasil 2016. Ia pun kini lebih fokus untuk penyembuhan.
"Cedera mulai pulih, tapi memang belum 100 persen. Untuk Olimpiade Rio mudah-mudahan siap. Tidak sampai operasi, hanya terapi dengan fisioterapis," kata Eko Yuli di sela acara kerja sama Persatuan Angkat Berat, Binaraga dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) dengan produsen daging sapi Australia, Elder di Kedutaan Beras Australia, Jakarta, Selasa 3 Mei 2016.
Menurut Eko Yuli, selain fokus penyembuhan, ia juga sedang persiapan untuk seleksi nasional Olimpiade bulan Juni nanti. Dalam masa penyembuhan dan persiapan Olimpiade tersebut, Eko Yuli masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah.
Salah satunya adalah target angkatan. Eko Yuli menargetkan dapat mengangkat 330 kilogram (kg), namun sejauh ini baru 310 kg. Eko Yuli menuturkan, untuk mencapai target tersebut, ia membutuhkan beberapa bulan.
"Memengaruhi angkatan pasti, karena tidak bisa latihan berat. Latihan sekarang ini adalah agar saat mengangkat beban tidak sakit. Biasanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk meningkatkan kekurangan 20 kg," ujar peraih medali perunggu Olimpiade 2008 dan 2012 itu.