Atlet Binaraga Indonesia Borong 9 Emas di Singapura
- VIVA.co.id / Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Datang dengan sembilan atlet, pulang membawa sembilan emas plus tiga perak. Inilah pencapaian atlet Indonesia di ajang Mortal Battle Singapore 2016, Kamis, 28 April. Sebuah hasil luar biasa sekaligus pembuktian makin bergairahnya perkembangan olahraga binaraga dan fisik di Indonesia saat ini.
Tak banyak cabang olahraga yang mampu membuat Indonesia Raya bisa berkumandang hingga sembilan kali di negeri orang. Namun para atlet Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) yang tampil di Singapura, membuktikan potensi mereka bisa bersaing dengan atlet dari negara lain.
Emas kontingen Indonesia pada Mortal Battle Singapore 2016 kali ini masing-masing dipersembahkan Frank Lie di kategori Mens Athletic Class 1, Yona Riyanapura (Mens Athletic Class 2), Shania Andjari (Women Athletic Class 1), Canggih Fitra (Mens Sportmodel M Class), Dian Bagol (Mens Bodybuilding 65 kg), dan Indah Widyastuti (Women Bikini).
Catatan khusus diberikan pada Canggih di turnamen ini. Selain berjaya di Mens Sportmodel M Class, juga mampu meraih Overall Winner Mens Sportmodel. Dia berhak atas medali emas dan tambahan hadiah US$500.
Tak kalah hebatnya prestasi yang ditorehkan atlet putri, Florence Carolina, dua emas direbut di kelas Womens Sport Model S Class dan Womens Sport Model di atas 30 tahun. Indah juga menuai pujian. Meski hanya mampu menjadi runner up di kelas Womens Bikini Model di atas 30 tahun, namun pencapaian satu emas dan satu perak tetap luar biasa mengingat ini debutnya di level internasional.
“Sebelum berangkat kami memang menargetkan seluruh atlet bisa meraih medali. Mereka adalah atlet terbaik di kelas masing-masing. Lahir dari seleksi ketat di sejumlah kejuaraan yang digelar Perbafi,” jelas Ketua Umum Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi), Kemalsyah Nasution yang mendampingi atlet di Singapura.
Setelah Singapura, Perbafi akan kembali mempersiapkan atletnya untuk turun di Kejuaraan Asia Pacific yang akan berlangsung di Australia, 12-16 Mei. Menurut Kemal, dengan persiapan yang matang, mereka akan kembali meneruskan tradisi emas di setiap kejuaraan internasional yang mereka ikuti. (ase)