2 Pegolf Indonesia akan Bersua Pegolf Legendaris
Kamis, 17 Maret 2016 - 07:35 WIB
Sumber :
- JNII
VIVA.co.id
- Dua pegolf amatir Indonesia diberi kesempatan untuk bertemu dengan pegolf legendaris Jack Nicklaus. Mereka juga akan bertanding untuk
memperebutkan hadiah besar di Amerika Serikat (AS).
Dua pegolf itu yakni Edwin Abeng dan Jayadi. Menggunakan format sistem 36, Edwin Abeng (75) meraih Best Gross Overall, dan Jayadi (69) Best Nett Overall
turnamen Jack Nicklaus International Invitational (JNII) 2016 di Damai Indah Golf-BSD Course, BSD, Tangerang, 16 Maret 2016.
Mereka akan mewakili Indonesia untuk bertarung di ajang JNII International Final Tournament of Champions di New Albany Country Club di Columbus, Ohio, AS, Juni 2016. Mereka juga akan bertemu langsung dan bersantap malam dengan pegolf legendaris dunia, Jack Nicklaus.
“Kami ingin memberikan kesempatan eksklusif kepada para pegolf lokal dan customer loyal Jack Nicklaus, untuk bermain di lapangan dengan signature Jack Nicklaus dalam atmosfer sebuah turnamen kompetitif. Para peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah besar, perjalanan setara VIP hingga
mewakili negara dalam sebuah Turnamen Para Juara (Tournament of Champions), dengan total hadiah ± US$9.775 (untuk dua orang), sedangkan acara JNII International Final Tournament of Champions akan berlangsung pada bulan Juni,” jelas Damayanti Iriani, Marketing Communication PT Trisula International Tbk, pemegang lisensi apparel brand Jack Nicklaus di Indonesia, sponsor utama turnamen, dalam rilisnya.
Jack Nicklaus International Invitational (JNII) telah digelar untuk kali ke-10 di Indonesia. Negara-negara lain yang juga menggelarnya yakni Italia, Filipina, Korea Selatan, Swiss dan AS.
“Tidak hanya itu, mereka pun akan bisa menonton secara langsung the Memorial Tournament di Muirfield Village Golf Club,” tambah Damayanti.
Turnamen PGA Tour itu akan berlangsung pada 2 -5 Juni 2016. Para pemenang JNII 2016 cukup menyiapkan fisik dan mengasah teknik golf saja.
“Kami telah menyediakan tiket pesawat Jakarta-USA-Jakarta, akomodasi, uang saku, dan akses untuk menonton (Memorial Tournament), wadrobe dari Jack
Nicklaus Indonesia dan beberapa gift dari Jack Nicklaus USA yang akan disediakan di masing-masing kamar para pemenang,” kata Damayanti.
Memenangkan Jack Nicklaus International Invitational menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi para pemenangnya, seperti yang dirasakan Andre Atmadji usai meraih juara di JNII 2015. “Merupakan kegiatan yang berkesan, ketika saya berkesempatan untuk menonton salah satu pertandingan golf terbesar yaitu Memorial Tournament. Di sana saya bertemu dengan para pemain besar seperti Tiger Woods, Rickie Fowler, Jason Day dan lain-lain. Dan yang tidak pernah saya lupakan adalah ketika saya bisa bertemu dengan pemain golf legendaris, Jack Nicklaus,” kata runner up Jack Nicklaus Invitational Open Final 2015 di Ohio, AS, itu.
Jam terbang bertanding Andrey pun bertambah seiring keikutsertaannya di Tournament of Champions 2015. Bersama dengan Ian Sugianto, pemenang Best
Nett Overall, Andre bermain dalam turnamen yang menggunakan format Best Ball (foursome), yang diikuti oleh lima tim.
Bermain dalam turnamen yang menggunakan format Best Ball (foursome), yang diikuti lima tim, Andrey dan Ian berhasil meraih posisi runner up. “Kita bermain -2. Pemenang utama asal Korea pun bermain -2 tetapi ada poin khusus yang diterapkan sehingga kita berada di posisi 2,” ujarnya. Mereka cukup bangga bisa membawa nama Indonesia ke posisi kedua di JNII International Final Tournament of Champions 2015.
Jack Nicklaus merupakan salah satu pegolf legendaris dunia. Nicklaus memulai karier golf profesionalnya pada 1961. Masa keemasannya berlangsung dari 1962 sampai 1986, dengan meraih 18 gelar juara major, ditambah 55 gelar juara PGA Tour.
Ketika bermain di turnamen profesional senior, pria yang kini berusia 76 tahun ini mampu menambah 10 gelar juara, ditambah 11 gelar juara di unofficial event, hingga masa pensiunnya pada 2005. Setelah non-aktif di lapangan golf, Nicklaus mengembangkan sayap bisnis yang berkaitan dengan olahraga yang membesarkannya itu.
Olimpiade 2016 Jadi Arena Perjuangan Pegolf Wanita
Selama ini ada kesenjangan gender antara pegolf wanita dan pria.
VIVA.co.id
7 Agustus 2016
Baca Juga :