Misi KOBI Bawa Petarung Indonesia ke Level Internasional
Selasa, 16 Februari 2016 - 05:29 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Meski Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) baru saja diperkenalkan ke publik, namun tak membuat mereka segan menargetkan pencapaian tinggi ke depan. Ketua Umum KOBI, Anindya Ardiansyah Bakrie, mengatakan mengirim atlet ke ajang internasional menjad prioritasnya.
Ardi menjelaskan, dalam program kerja untuk mencapai target tersebut, kerja sama dengan organisasi serupa di luar negeri menjadi pilihan. Salah satu yang kini memungkinkan ialah Asosiasi Mixed Martial Art (BAMMA) yang berada di Inggris.
Ardi menjelaskan, dalam program kerja untuk mencapai target tersebut, kerja sama dengan organisasi serupa di luar negeri menjadi pilihan. Salah satu yang kini memungkinkan ialah Asosiasi Mixed Martial Art (BAMMA) yang berada di Inggris.
"Kami akan mencoba bekerja sama dengan organisasi dari luar. Karena memang kami bertujuan agar atlet tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi di luar negeri juga," kata Ardi saat konferensi pers di Kuningan, Jakarta, Senin 15 Februari 2016.
Ardi menjelaskan, target tersebut tidak bisa dieksekusi dalam waktu dekat. Pasalnya, KOBI tak ingin mengirim petarung ke level internasional, jika kualitasnya belum maksimal.
Namun, dengan adanya One Pride Indonesia yang akan digelar dalam waktu dekat. Suami dari Nia Ramadhani itu yakin secara perlahan potensi petarung-petarung di tanah air akan bermunculan.
"Untuk kirim ke luar kalau sekarang kita harus melihat dari aspek animo. Tentu kita tidak mau mengirim atau berkoar ketika kita tidak punya jagoan," jelas Ardi.
"Dengan One Pride ini kita sekaligus menggali potensi yang ada. Saya yakin sudah banyak, tetapi memang belum banyak karena belum ada medianya," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan mencoba bekerja sama dengan organisasi dari luar. Karena memang kami bertujuan agar atlet tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi di luar negeri juga," kata Ardi saat konferensi pers di Kuningan, Jakarta, Senin 15 Februari 2016.