Pantau Persiapan Asian Games 2018, OCA Kirim 6 Wakilnya
Selasa, 12 Januari 2016 - 07:30 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Komite Olimpiade untuk kawasan Asia, OCA, akan mengirimkan wakilnya ke Indonesia pada pertengahan Januari 2016. Tindakan tersebut dilakukan demi mengawasi perkembangan persiapan Indonesia dalam menyambut Asian Games 2018.
Baca Juga :
Logo Baru Asian Games 2018 Diluncurkan
Umumnya, OCA mengirimkan 4 wakil ke negara tuan rumah Asian Games. Namun, Indonesia akan kedatangan 6 perwakilan dari OCA dalam persiapan Asian Games kali ini.
"Ambil positifnya saja. Mungkin mereka punya perhatian lebih terhadap Indonesia," terang Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Senin 11 Januari 2016.
Persiapan Asian Games 2018 tampaknya memang harus mendapat pengawasan ketat dari seluruh pihak. Pasalnya, beberapa masalah sudah muncul dalam masa persiapan. Dimulai dari konflik pembangunan wisma atlet, hingga polemik mengenai velodrome serta arena equestrian.
Konflik pembangunan wisma atlet sudah selesai. Gatot menjelaskan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) sudah memiliki rencana pembangunan yang detail.
Proyek pembangunan di blok C2 dan D10 menjadi prioritas dari Kemenpupera. Jika kurang, maka blok C3 akan dibangun.
Selesai wisma atlet, velodrome dan arena equestrian jadi masalah. Pihak DKI Jakarta menyatakan ketidak sanggupannya dalam membangun velodrome dan lintasan equestrian. Persoalan waktu yang mepet menjadi alasan.
Pemerintah pusat, melalui Kemenpora, sebenarnya masih berharap pihak DKI bisa melanjutkan komitmen dalam pembangunan velodrome dan lintasan equestrian. Sebab, pada akhir Januari 2016, akan digelar rapat koordinasi Asian Games 2018.
"Di rapat tersebut, Satgas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan memaparkan master plan renovasi. Ini untuk memperkecil reaksi OCA mengenai pembangunan fisik GBK. Jadi, tolong jangan persulit kami," terang Gatot.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Persiapan Asian Games 2018 tampaknya memang harus mendapat pengawasan ketat dari seluruh pihak. Pasalnya, beberapa masalah sudah muncul dalam masa persiapan. Dimulai dari konflik pembangunan wisma atlet, hingga polemik mengenai velodrome serta arena equestrian.