Tempatkan 4 Wakil di Final SEASA, Indonesia Hanya Raih Perak
Selasa, 24 November 2015 - 14:16 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id -
Indonesia menempatkan empat wakil di babak final kelas 10m Air Rifle Men Junior Kejuaraan Menembak ASEAN (SEASA Championship) 2015. Tapi, tuan rumah hanya mampu menyabet satu medali perak melalui Fathur Gustafian.
Tampil di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, pada Selasa 24 November 2015, pemuda berusia 17 tahun tersebut mesti mengakui keunggulan wakil Singapura, Mohamad Irwan Bin Abdul Rahman, dengan selisih 2,6 poin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tampil di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, pada Selasa 24 November 2015, pemuda berusia 17 tahun tersebut mesti mengakui keunggulan wakil Singapura, Mohamad Irwan Bin Abdul Rahman, dengan selisih 2,6 poin.
Hasil yang didapat Fathur sebenarnya masih di luar dugaan. Sebab, masa persiapannya di babak final ini cukup mendadak. Dia bahkan baru mengecek senjata yang akan dipakai beberapa jam sebelum tanding.
"Alhamdulillah banget karena baru datang ke Jakarta tadi malam, cek senjata juga baru tadi pagi," tutur Fathur saat ditemui usai bertanding.
Diakui oleh Fathur, persaingan pada kategori 10m Air Rifle Men Junior kali ini cukup ketat. Dia merasa beruntung mendapatkan suntikan motivasi dari pendukungnya yang ramai memenuhi arena menembak, siang tadi.
"Semuanya bagus-bagus, tapi kan mental beda-beda. Saya percaya diri saja karena dapat dukungan dari keluarga, pelatih, dan kerabat lainnya," kata dia.
Dengan tambahan perak dari Fathur, posisi Indonesia dalam klasemen sementara raihan medali belum beranjak dari peringkat 2. Total, kontingen Tanah Air telah mengumpulkan 11 emas, 16 perak, dan 9 perunggu.
Sedangkan untuk posisi puncak, Vietnam masih berdiri dengan kokoh dalam beberapa hari terakhir. Pasukan dari ujung timur Semenanjung Indochina tersebut meraih 18 emas, 12 perak, dan 7 perunggu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hasil yang didapat Fathur sebenarnya masih di luar dugaan. Sebab, masa persiapannya di babak final ini cukup mendadak. Dia bahkan baru mengecek senjata yang akan dipakai beberapa jam sebelum tanding.
