Cerita Jet Li Pernah Ditawari Jadi Pengawal Presiden AS
Rabu, 18 November 2015 - 04:50 WIB
Sumber :
- fanpop
VIVA.co.id
- Nama Jet Li sedang ramai diperbincangkan di Indonesia. Sebab, aktor Tiongkok itu sedang berada di Indonesia sebagai Duta Wushu Dunia untuk meramaikan Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Jakarta pada 13 hingga 18 November 2015.
Bukan tanpa sebab mengapa aktor yang kini berusia 52 tahun itu menjadi Duta Wushu Dunia. Sebab, sebelum berkecimpung di dunia hiburan sebagai aktor laga, Jet Li pernah lima kali menjadi juara dunia Wushu.
Bukan tanpa sebab mengapa aktor yang kini berusia 52 tahun itu menjadi Duta Wushu Dunia. Sebab, sebelum berkecimpung di dunia hiburan sebagai aktor laga, Jet Li pernah lima kali menjadi juara dunia Wushu.
Aktor bernama asli Li Lianjie ini memulai karier di dunia Wushu saat dia masih berusia delapan tahun. Dia masuk Beijing Wushu Team yang dilatih pelatih ternama, Li Junfeng dan Wu Bin.
Nama Jet Li mulai mencuat di All China Games 1975. Dilansir
Jetli.com
, dia meraih 15 medali emas dan satu medali perak dari cabang Wushu. Padahal, kala itu usianya masih 12 tahun dan harus bersaing dengan lawan yang usianya jauh di atasnya.
Memiliki bakat dalam hal olahraga beladiri, membuat Jet Li mampu menguasai beberapa gaya Wushu. Seperti di antaranya, Chanquan, Fanziquan, Taijiquan, Xingyiquan, Zuiquan hingga Yingzhaoquan.
Bahkan ada satu cerita menarik, saat masih bocah, Jet Li pernah ditawari jadi pengawal presiden Amerika Serikat. Itu berawal ketika dia bersama timnas Wushu China tampil di hadapan Presiden AS, Richard Nixon di era 1970-an.Â
Dan Nixon meminta Jet Li untuk menjadi pengawal pribadinya. Namun, uniknya, Jet Li justru menolak.
Â
"Saya tidak ingin melindungi satu individual saja. Ketika saya tumbuh dewasa, saya hanya ingin membela satu miliar warga senegara saya China," kata Jet Li kala itu
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Aktor bernama asli Li Lianjie ini memulai karier di dunia Wushu saat dia masih berusia delapan tahun. Dia masuk Beijing Wushu Team yang dilatih pelatih ternama, Li Junfeng dan Wu Bin.