KONI Buka Pendaftaran Ketua Umum Periode 2015-2019
Rabu, 21 Oktober 2015 - 16:18 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Masa kepemimpinan Tono Suratman di KONI sudah selesai. Pada November 2015 nanti, KONI bakal menggelar Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) demi memilih Ketua Umum baru untuk periode berikutnya.
Menyambut hajatan besar tersebut, anggota KONI telah menyusun Tim Penjaring untuk memilih calon Ketum KONI periode 2015/19. Pendaftaran calon Ketum pun sudah dibuka dari sekarang.
Ketua Tim Penjaring, F.X Hamidy, menyatakan pihaknya membuka peluang bagi siapa saja yang berminat untuk mencalonkan diri sebagai Ketum KONI. Namun, Hamidy menegaskan sang calon harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan agar bisa maju bersaing dalam pemilihan nanti.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Olahraga yang Baik untuk Dapatkan Jantung Sehat
Menyambut hajatan besar tersebut, anggota KONI telah menyusun Tim Penjaring untuk memilih calon Ketum KONI periode 2015/19. Pendaftaran calon Ketum pun sudah dibuka dari sekarang.
Ketua Tim Penjaring, F.X Hamidy, menyatakan pihaknya membuka peluang bagi siapa saja yang berminat untuk mencalonkan diri sebagai Ketum KONI. Namun, Hamidy menegaskan sang calon harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan agar bisa maju bersaing dalam pemilihan nanti.
Salah satu yang jadi syarat adalah sang calon diharuskan memiliki pengalaman sebagai pengurus KONI atau PP/PB. Pengurus aktif pun juga diizinkan mencalonkan diri.
Syarat lainnya cukup berat. Sang calon diwajibkan mendapat dukungan dari minimal 10 KONI provinsi. Mereka juga harus disokong oleh 15 PP/PB.
Persyaratan ini cukup berat. Dengan ini, kemungkinan besar calon Ketum KONI yang bertarung maksimal 3 orang saja. Pasalnya, cuma ada 34 KONI provinsi dan 64 PP/PB yang terdaftar di KONI Pusat.
"Kami ingin Ketum yang kredibel. Selama ini, negara-negara tetangga sudah berkembang pesat. Kami berharap Ketum yang baru nanti bisa mengangkat prestasi olahraga nasional," ujar Hamidy saat ditemui di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.
Hamidy juga menuturkan pihaknya sudah menentukan aturan mengenai proses pemungutan suara dalam pemilihan Ketum KONI. Nantinya, setiap KONI Provinsi dan PP/PB, hanya memiliki satu suara.
"Jadi, misalkan Sekretaris Jenderal yang datang, harus ada surat pernyataan dari Ketum yang menyebut dia adalah wakil sah. Nantinya, cuma perwakilan itu yang bisa memilih. Jadi cuma ada satu suara," terang Hamidy.
Jabatan Tono di KONI sudah selesai. Sementara, KONI dipimpin oleh Plt. Dan yang menduduki jabatan tersebut adalah mantan Ketua Satlak Prima, Suwarno. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu yang jadi syarat adalah sang calon diharuskan memiliki pengalaman sebagai pengurus KONI atau PP/PB. Pengurus aktif pun juga diizinkan mencalonkan diri.
