Komitmen Bridge Indonesia Jelang Asian Games 2018

PB GABSI saat tanda tangan MoU dengan Timor Leste
Sumber :
VIVA.co.id
- Komitmen besar ditunjukan oleh Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) dalam membangun kecintaan terhadap Bridge di Asia Tenggara. Komitmen itu ditunjukan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PB GABSI dengan Federasi Bridge Timor Leste mengenai pengiriman pelatih serta pemberian beasiswa. 

Hal ini merupakan salah satu upaya Bridge Indonesia untuk mendorong masuknya cabang olahraga tersebut ke dalam ajang multi event terdekat yaitu SEA Games 2017 di Malaysia. Semakin massal Bridge dimainkan maka peluang tersebut makin besar.

"Kami akan kirimkan satu pelatih dan asisten pelatih ke Timor Leste untuk melatih atlet-atlet bridge di sana yang jumlahnya masih minim. Selain itu, kami juga akan berikan beasiswa selama 4 tahun ke 40 anak lulusan SMA Timor Leste untuk kuliah sambil berlatih bridge di STIE Kasih Bangsa," ujar Ekawahyu.

Asia Tenggara memang salah satu kawasan yang memiliki atlet Bridge papan atas dunia. PB GABSI berharap Timor Leste bisa menjadi salah satu kekuatan baru di ASEAN ke depannya.
Venue Pertandingan Cabang Atletik Asian Games 2018 Dipindah

"Kami juga berharap tahun depan Timor Leste bisa mengikuti turnamen di Asia Tenggara, Asia Pasifik, bahkan jangka panjangnya bisa ikut kejuaraan dunia," tambah Ekawahyu.
Ini Jalur LRT yang Siap untuk Asian Games

Hal ini disambut positif oleh Sekjen Federasi Bridge Timor Leste, Jose Maria da Costa Soares, yang saat ini tengah membangun kecintaan Bridge di negeri tersebut. MoU ini diharapkan bisa menciptakan atlet-atlet handal di masa depan.
Jelang Asian Games, Olahraga Cricket Mulai Dipopulerkan

"Dengan adanya MoU ini, kami menargetkan dalam dua tahun ke depan, atlet bridge Timor Leste sudah bisa berkiprah di kancah internasional. Memang agak sulit kalau langsung mengharapkan jadi juara. Tapi, paling tidak mereka nantinya bisa bersaing dengan atlet negara lain sekaligus menimba pengalaman," katanya.

Di lain pihak, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan pihaknya akan selalu mendukung induk cabang olahraga (cabor) untuk membantu negara lain. Apalagi, Indonesia memiliki prestasi Bridge yang sudah mendunia sehingga bisa ditularkan ke negara lain yang masih berkembang.

Bridge memang tengah membangun popularitas di kawasan ASEAN. Hal positif sudah ditunjukan setelah olahraga dengan kartu ini resmi menjadi salah satu cabang olahraga di Asian Games 2018 mendatang.

"Kerjasama ini tentu baik untuk kita karena bisa menularkan prestasi ke negara lain. KONI Pusat senantiasa mendorong kerjasama semacam ini. Dengan dukungan negara lain, tentunya berharap Bridge bisa dipertandingkan di SEA Games 2017 setelah berhasil menembus Asian Games 2018," ujar Tono.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya