Kembali Digelar, Jakarta Marathon Alami Perubahan
Rabu, 9 September 2015 - 18:49 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Lomba lari bertajuk Jakarta Marathon kembali digelar pada 25 Oktober 2015 mendatang. Dalam perhelatan Jakarta Marathon 2015 ini, ada perubahan jalur yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Dalam dua penyelenggaraan sebelumnya (2013 dan 2014), Jalan Sudirman menjadi salah satu jalur utama di Jakarta Marathon. Tahun ini, Jalan Sudirman tak akan digunakan sebagai lintasan.
Proyek pembangunan MRT menjadi penyebabnya. Diketahui, banyak lubang yang muncul akibat pembangunan MRT. Struktur aspal di sepanjang Jalan Sudirman juga tak rata.
Baca Juga :
Berani Rayakan Kemerdekaan RI dengan Lari 71 Km?
Dalam dua penyelenggaraan sebelumnya (2013 dan 2014), Jalan Sudirman menjadi salah satu jalur utama di Jakarta Marathon. Tahun ini, Jalan Sudirman tak akan digunakan sebagai lintasan.
Proyek pembangunan MRT menjadi penyebabnya. Diketahui, banyak lubang yang muncul akibat pembangunan MRT. Struktur aspal di sepanjang Jalan Sudirman juga tak rata.
"Situasi ini cukup berbahaya bagi para peserta. Maka dari itu, kami putuskan untuk mengubah jalurnya," kata Chief Operational Officer (COO) Inspiro, Jaquelin Lasong, selaku pihak penyelenggara dalam konferensi pers di kawasan Darmawangsa, Jakarta, Rabu 9 September 2015.
Selain Sudirman, Jalan Pancoran juga tak bakal digunakan. Alasannya, pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, jalur ini sering mengalami kebocoran. Banyak kendaraan yang lalu-lalang meski jalur sudah ditutup.
Perubahan jalur, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PASI, Tuti Merdiko, sudah disetujui oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF). Tuti membeberkan, IAAF sudah melakukan penilaian terhadap jalur baru di Jakarta Marathon 2015.
"Grade untuk jalur baru sudah masuk kategori A. Artinya, ini sudah aman dan diakui oleh IAAF," ujar Tuti.
Bukan cuma mengalami perubahan jalur, jumlah peserta Jakarta Marathon juga mengalami peningkatan tahun ini. Penyelenggaraan di 2014 lalu, ada sekitar 14.120 pelari dari semua kelas yang dipertandingkan. Jumlah tersebut sudah termasuk 1.200 pelari mancanegara.
CEO Inspiro, Endang Mawardi, menyatakan akan ada 15.000 pelari (di semua kelas) yang ikut dalam Jakarta Marathon 2015. Dan jumlah pelari dari mancanegara ditargetkan sekitar 1500.
"Tadinya mau undang pelari yang ada di peringkat 30 besar. Tapi, sepertinya sulit karena sedang ada kualifikasi Olimpiade. Sejauh ini, baru 6 pelari internasional yang sudah konfirmasi. Kalau dari elite nasional ada 3 yang ikut, Triyaningsih, Acong Tyo, dan Agus Prayogo," timpal Tuti.
Berikut jalur terbaru Jakarta Marathon 2015:
Nomor Full Marathon:
Start dari Monas - menuju jalan Imam Bonjol - melewati jalan HR Rasuna Said - berputar di Gerbang Pemuda - mengarah ke jalan MH Thamrin - lurus menuju jalan Abdul Muis hingga Hayam Wuruk - berputar di kawasan Museum Bank Mandiri dan kawasan Kota Tua - melewati jalan Gadjah Mada - menuju Gereja Katedral - finis di Monas.
Nomor Half Marathon:
Start dari Monas - melewati jalan MH Thamrin - berputar sebelum Bundaran HI - mengarah ke jalan Abdul Muis hingga Hayam Wuruk - berputar di kawasan Museum Bank Mandiri dan kawasan Kota Tua - melewati Jalan Gadjah Mada - menuju Gereja Katedral - finis di Monas.
Nomor 10K:
Start dari Monas - mengarah ke Budi Kemuliaan - melewati Hayam Wuruk - putar arah ke Gadjah Mada - finis di Monas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Situasi ini cukup berbahaya bagi para peserta. Maka dari itu, kami putuskan untuk mengubah jalurnya," kata Chief Operational Officer (COO) Inspiro, Jaquelin Lasong, selaku pihak penyelenggara dalam konferensi pers di kawasan Darmawangsa, Jakarta, Rabu 9 September 2015.