Pickleball, Olahraga Baru yang Siap Mengharumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional

Wakil Ketua Umum Pickle Ball Indonesia, Harlin Rahardjo, mengungkapkan bahwa pickleball memiliki karakteristik yang mudah dipelajari, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dengan ketiga olahraga tersebut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Pickleball, olahraga yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kini tengah berkembang pesat dan berpotensi membawa prestasi di kancah internasional. Menggabungkan elemen dari bulutangkis, tenis, dan tenis meja, olahraga ini menawarkan permainan yang menyenangkan sekaligus inklusif bagi semua usia.

Pickleball Indonesia Resmi Bentuk Kepengurusan Baru: Siap Dongkrak Popularitas dan Prestasi

Wakil Ketua Umum Pickle Ball Indonesia, Harlin Rahardjo, mengungkapkan bahwa pickleball memiliki karakteristik yang mudah dipelajari, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dengan ketiga olahraga tersebut. 

“Peraturannya mirip dengan bulu tangkis, baik dari segi cara menghitung maupun konsep permainannya. Selain itu, olahraga ini sangat inklusif, bisa dimainkan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia, karena memiliki dampak yang lebih rendah dibandingkan tenis atau bulu tangkis,” ujar Harlin dalam keterangannya di Kawasan Kembang Jakarta Selatan,  Kamis 13 Maret 2025.

Pickleball di Indonesia: Dari Gerilya Lima Orang hingga Panggung Olimpiade

Olahraga Seru dan Inklusif untuk Semua Usia

Keunggulan utama pickleball terletak pada sifatnya yang low impact namun tetap menyenangkan. Menurut Harlin, permainan ini tidak hanya melatih kebugaran kardio tetapi juga melatih koordinasi antara otak dan motorik, sehingga cocok bagi para lansia. 

Pickleball Indonesia Makin Berkembang: Target Olimpiade 2028 dan Kejuaraan Dunia di Bali

“Selain melatih kelincahan, olahraga ini juga meningkatkan koordinasi tubuh, sehingga bagus untuk menjaga kebugaran usia lanjut,” tambahnya.

Struktur organisasi ini mencakup berbagai bidang strategis yang diharapkan mampu mengembangkan olahraga pickleball di Indonesia, baik dari segi pembinaan atlet, kompetisi, hingga hubungan internasional.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Pickleball lahir di Amerika Serikat pada tahun 1965 dan kini menjadi olahraga yang sangat populer di negara asalnya. Bahkan, ajang bergengsi seperti Pickleball Slam yang digawangi oleh legenda tenis Andre Agassi dan Steffi Graf semakin mengukuhkan popularitas olahraga ini di Negeri Paman Sam. 

Di Indonesia, pickleball mulai diperkenalkan pada 2019 oleh seorang akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang kala itu mempelajarinya di Cina.

Peluang Berprestasi di Ajang Internasional

Potensi Indonesia untuk berprestasi di pickleball tidak bisa dipandang sebelah mata. Harlin optimis dengan kemampuan atlet Indonesia yang dikenal lincah, mirip dengan dominasi Asia di bulutangkis. 

“Olahraga ini butuh agility atau kelincahan, yang memang sudah menjadi keunggulan orang Asia. Jika pembinaan dilakukan dengan baik, bukan tidak mungkin kita bisa meraih prestasi di ajang internasional, bahkan Olimpiade,” tuturnya.

Menurut Harlin, ada peluang besar bagi pickleball masuk ke Olimpiade Los Angeles 2028 sebagai cabang eksibisi, mengingat popularitasnya yang tinggi di Amerika Serikat. “Jika eksibisi ini berjalan sukses, besar kemungkinan pada Olimpiade 2032 pickleball sudah bisa dipertandingkan secara resmi. Ini seperti bulu tangkis dulu, yang pada 1988 hanya eksibisi dan kemudian pada 1992 mulai resmi dipertandingkan,” jelasnya.

Menggali Bibit Unggul dan Merangkul Masyarakat

Salah satu tantangan yang dihadapi Federasi Pickleball Indonesia saat ini adalah mencetak atlet dari usia dini. Sejauh ini, kebanyakan atlet pickleball berasal dari latar belakang squash, tenis, atau bulu tangkis. Bahkan, ada mantan atlet squash yang kini dikontrak sebagai pelatih di Singapura namun masih aktif bertanding di tingkat internasional.

“Kami ingin memperkenalkan olahraga ini sejak pendidikan dasar. Kerja sama dengan Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah akan sangat membantu dalam pembinaan generasi muda. Kompetisi antar sekolah dan universitas perlu digalakkan untuk mencetak bibit unggul,” kata Harlin.

Selain itu, Pickleball Indonesia juga berencana menggaet figur publik dan mantan atlet ternama untuk memopulerkan olahraga ini. “Mengundang public figure sangat efektif. Kami berharap ada dukungan dari para legenda bulu tangkis Indonesia seperti Susi Susanti dan Alan Budikusuma untuk turut meramaikan pickleball. Bahkan, kejuaraan antar-selebriti bisa menjadi ajang promosi yang menarik,” ungkap Harlin.

Pickleball memiliki keunggulan lain berupa kemudahan dalam penyediaan fasilitas. Lapangannya lebih kecil dibandingkan tenis dan dapat dibangun di luar ruangan tanpa terpengaruh angin, berbeda dengan bulu tangkis. Di Indonesia, sejumlah universitas seperti UNJ dan UI sudah rutin mengadakan kejuaraan tahunan. Bahkan, Bali pernah menjadi tuan rumah World Pickleball Championship yang diadakan oleh World Pickleball Association.

Selain sebagai olahraga kompetitif, pickleball juga memiliki aspek sosial yang kuat. “Permainan ini tidak hanya tentang kebugaran tetapi juga interaksi sosial. Banyak komunitas yang terbentuk karena olahraga ini, sehingga mampu memperkuat ikatan sosial,” ujar Harlin.

Harapan Menuju Masa Depan

Harlin Rahardjo optimis bahwa pickleball akan semakin populer dan membawa prestasi bagi Indonesia. Dengan pembinaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, tidak mustahil olahraga ini akan mengikuti jejak cabor baru lainnya yang berhasil menyumbangkan medali emas di ajang Olimpiade.

“Ini bukan hanya soal mengejar prestasi, tetapi juga menciptakan masyarakat yang sehat dan aktif. Semoga pickleball bisa menjadi olahraga favorit yang digemari berbagai kalangan, baik dari segi kompetisi maupun rekreasi,” pungkas Harlin.

Pickleball menawarkan harapan baru bagi dunia olahraga Indonesia. Dengan popularitas yang terus meningkat dan pembinaan yang semakin terarah, cabang olahraga ini diharapkan mampu mengukir prestasi di pentas internasional. Semangat dan dukungan seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan agar pickleball dapat berkembang pesat dan membawa nama Indonesia harum di kancah dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya