Viral Kecelakaan Balap Sepeda, Atlet Ethan Bathara sampai Harus Jalani Operasi

Pembalap sepeda Ethan Bathara mengalami insiden kecelakaan
Sumber :
  • Ethan Bathara / instagram

VIVA – Pembalap sepeda Ethan Bathara mengalami insiden kecelakaan yang tidak diinginkan saat tampil di Tour of Kemala 2025, Yogyakarta, Sabtu 15 Februari 2025.

5 Gerakan Workout Ini Ampuh untuk Meluruhkan Lemak yang Membandel

Ya, pembalap dari tim Gentleman Cycling Community (GCC) Roadbike ini mengalami crash dari pembalap lain, yakni Nur Hasyim dari tim Pass_School Training Peaks (PSTP) sekitar pukul 11.30 WIB.

Insiden kecelakaan itu terjadi ketika Ethan mengikuti sesi criterium Tour of Kemala 2025. Pembalap kelas Open Men ini terpaksa harus menyelesaikan balapan lebih awal dan terpaksa absen dalam Road Race Tour of Kemala yang berlangsung Minggu (16/2/2025). Padahal, pada tiga lap sebelumnya, Ethan berhasil memimpin.

Rakerprov Pordasi Jakarta Tuntas Digelar, Ini Hasilnya

Selain tidak bisa melanjutkan balapan, kecelakaan itu juga membuat Ethan harus mendapatkan banyak luka, benjolan di lututnya, dan bahkan harus menjalani operasi. Ya, setelah menjalani eksaminasi ulang, atlet 24 tahun itu terdiagnosa pneumothorax.

"Tadi sudah menjalani eksaminasi ulang, dan ternyata terdiagnosa pneumothorax, terdapat udara di rongga paru-paru," ungkap Ethan dalam keterangan resmi GCC Roadbike.

Percasi Jadikan Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 Modal SEA Games 2025

Menurut Ethan, rencananya dia akan menjalani operasi pneumothorax di Siloam Hospital Surabaya, Minggu (16/2/2025). "Sebelum operasi besok, ini saya balik dulu dari Jogja ke Surabaya," sebut pengoleksi trofi Tour de Ambarukmo 2024, Tour de Prambanan 2024, Tour de Muria Sukun 2024, Hell2Man KOM Tulungagung 2024, dan Banyuwangi Ijen KOM 2024 ini.

Sebelumnya, tidak lama setelah crash, Ethan sempat mengabarkan jika kondisinya dan tunggangannya baik-baik saja, serta menyayangkan insiden tersebut. Dia juga berharap bisa fight lagi dan bisa memberikan yang terbaik dalam Road Race Tour of Kemala. Sayangnya, harapan Ethan itu bertepuk sebelah tangan.

Cerita Ethan Soal Insiden Crash setalah Ramai Diperbincangkan

Crash yang melibatkan Ethan dan Hasyim cukup ramai diperbincangkan di dunia maya. Banyak yang menuding bahwa Hasyim melakukan tindakan yang mencoreng sportivitas dalam dunia olahraga.

Bahkan, dalam unggahan video di media sosial, GCC Roadbike menduga jika Hasyim dengan sengaja menjatuhkan Ethan. "Tentunya hal ini akan menimbulkan sebuah perdebatan dan pro-kontra," tulis GCC dalam caption unggahannya.

"Kami memahami, salah satu konsekuensi utama dari Criterium adalah crash, namun bukankah ini bisa diminimalisir meski tak dapat dihindari?" sambungnya.

Sementara, Ethan ogah berspekulasi terkait insiden kecelakaan tersebut. Menurutnya, masing-masing orang memiliki pandangan dan opininya masing-masing.

"Soal disengaja atau tidak disengaja? Saya tidak bisa berbicara apa-apa. Semua punya opininya masing-masing, semua punya sudut pandang masing-masing. Semua tergantung dengan mayoritas pendapat seperti apa," tutur pembalap sepeda asal Surabaya ini.

Ethan sendiri mengatakan bahwa sebelum insiden kecelakaan terjadi, dia sudah berusaha untuk memberikan ruang di sebelah kanan lintasan buat pembalap lain yang hendak melakukan attack bisa melintas.

"Tetapi sangat disayangkan kenapa ada rider yang setaeah Jump Sprint kok malah belok ke kiri memotong jalan, Sedangkan jelas-jelas track-nya lurus dan masih banyak sekali ruang untuk bergerak," sesal Ethan, yang menggeluti dunia balap sepeda sejak 2019.

GGC Roadbike Berharap Para Rider Lebih Berhati-hati dan Saling Menjaga

Founder GCC Roadbike, Beni Yuanto sangat menyesalkan hukuman yang dijatuhkan komiser terhadap Hasyim. Menurutnya, hukuman peringatan keras dan akan didiskualifikasi jika melakukan hal serupa di race berikutnya merupakan hukuman yang jauh dari harapan.

Kendati demikian, mereka tetap menerima dan menghargai putusan itu meski dinilai tidak adil.

"Kecelakaan tersebut, menurut kami terdapat unsur kesengajaan dan mengakibatkan cedera parah pada bagian lutut dan punggung Ethan, namun 'pelaku' hanya dikasih peringatan bukan diskualifikasi," ujar Beni.

lebih lanjut, dia mengatakan, adanya tindak tegas tentunya akan menjadi pembelajaran bagi para pembalap untuk lebih berhati-hati dan saling menjaga satu sama lain

"Semoga ke depan dunia balap sepeda semakin menarik tanpa adanya attitude yang buruk dari para pembalapnya agar tidak lagi berjatuhan korban-korban berikutnya yang mengakibatkan cyclist pensiun dini," tutupnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, penulis masih mencoba menghubungi pihak penyelenggara dan komiser terkait insiden crash ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya